IHSG Naik Ikuti Bursa Global, Investor Asing Belanja Saham ERAA hingga BBRI

Pada pra pembukaan perdagangan saham, laju IHSG naik 0,16 persen atau 9,3 poin ke posisi 5.772, Selasa, 25 Mei 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Mei 2021, 12:31 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2021, 09:20 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (25/5/2021). Hal ini mengikuti bursa saham Asia dan wall street yang kompak menghijau.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,16 persen atau 9,3 poin ke posisi 5.772. Indeks saham LQ45 menguat 0,52 persen ke posisi 863,43. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Awal sesi perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.769-5.793. Sebanyak 200 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 101 saham melemah dan 176 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 64.719 kali dengan volume perdagangan 867,1 juta. Nilai transaksi harian saham Rp 478,2 miliar. Investor asing beli saham Rp 4,49 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran Rp 14.350.

Secara sektoral, sebagian besar sektor IDXBasic naik 1,55 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham IDXEnergy meroket 1,25 persen dan IDXFinance menanjak 0,62 persen. Sementara itu, IDXTrans melemah 1,86 persen, IDXTechno tergelincir 0,86 persen dan IDXProperty susut 0,38 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Top Gainers dan Losers

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham HOPE naik 34,59 persen

-Saham DGNS naik 16,76 persen

-Saham ARII naik 18,12 persen

-Saham IBST naik 14,74 persen

-Saham PUDP naik 14,55 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham KONI melemah 6,94 persen

-Saham POLL melemah 6,91 persen

-Saham BSSR melemah 6,84 persen

-Saham GIAA melemah 6,8 persen

-Saham TECH melemah 6,72 persen

Aksi Investor Asing

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ERAA senilai Rp 7,9 miliar

-Saham INCO senilai Rp 5,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 3,4 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 2,1 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 2,1 miliar

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 15,4 miliar

-Saham ICBP senilai Rp 1,9 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 1,6 miliar

-Saham ASII senilai Rp 1,6 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 1,4 miliar

 

Bursa Saham Asia

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,91 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,69 persen, indeks saham Jepang Nikkei melompat 0,58 persen. Selanjutnya indeks saham Shanghai bertambah 1,02 persen, indeks saham Singapura mendaki 0,50 persen dan indeks saham Taiwan menguat 1,57 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup melemah pada perdagangan saham Senin, 24 Mei 2021 seiring saham kapitalisasi kecil melemah.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan secara stabil untuk melindungi rupiah di tengah sinyal bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve dapat mulai melepas stimulus yang telah menekan rupiah.

Setelah melemah sebanyak 4,2 persen terhadap dolar AS sejak penurunan suku bunga Bank Indonesia pada 18 Februari dan berkinerja buruk di hampir semua negara berkembang, rupiah telah memulihkan kondisinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya