IHSG Merosot Hampir 1 Persen, Aksi Jual Investor Asing Rp 10,5 Triliun

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir 0,92 persen ke posisi 6.228,84 pada penutupan Jumat, 1 Oktober 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Okt 2021, 10:19 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 15:52 WIB
Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun signifikan jelang akhir pekan pada Jumat (1/10/2021). Pelemahan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing di seluruh pasar dan bursa saham Asia yang melemah.

Pada penutupan perdagangan, IHSG tergelincir 0,92 persen ke posisi 6.228,84. Indeks LQ45 susut 0,97 persen ke posisi 886. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.272,06 dan terendah 6.202,90. Sebanyak 303 saham melemah sehingga menekan IHSG. 203 saham menguat dan 151 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.505.561. Total volume perdagangan 22,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 31,4 triliun. Investor asing jual saham Rp 10,51 triliun. Posisi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di kisaran 14.288.

Sebagian besar sektor saham melemah. Indeks sektor saham IDXproperty menguat 0,82 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektoral IDXinfrastruktur menanjak 0,01 persen dan IDXtransporasi melonjak 0,41 persen.

Sementara itu, indeks sektoral saham IDXsiklikal melemah 1,67 persen dan pimpin pelemahan indeks saham. Diikuti IDXhealth tergelincir 1,53 persen dan IDXtechno susut 1,41 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG masih wajar. Pergerakan IHSG dipengaruhi pergerakan indeks Amerika Serikat dan Asia yang cenderung melemah. "Ditambah denga nada outflow asing hari ini sebesar Rp 11 triliun dan rilis data deflasi Indonesia,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, dengan ada pelonggaran pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan relaksasi yang terjadi malah terjadi deflasi. Sebelumnya dengan ada relaksasi lebih membantu meningkatkan daya beli sehingga ekonomi diharapkan dapat berjalan kembali. Akan tetapi justru deflasi yang terjadi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers dan Losers

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham OILS naik 25 persen

-Saham YULE naik 24,62 persen

-Saham PAMG naik 18,07 persen

-Saham DSSA naik 17,14 persen

-Saham SMMT naik 15,79 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MPOW turun 6,99 persen

-Saham NFCX turun 6,97 persen

-Saham BYAN turun 6,96 persen

-Saham MASA turun 6,95 persen

-Saham VRNA turun 6,92 persen


Aksi Investor Asing

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 686,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 125,3 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 95,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 93,1 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 87,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ABMM senilai Rp 55 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 49,6 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 28 miliar

-Saham DMMX senilai Rp 14,1 miliar

-Saham INDF senilai Rp 8 miliar


Bursa Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks Hang Seng turun 0,92 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 1,62 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 2,31 persen. Selain itu, indeks Singapura susut 1,11 persen, indeks Taiwan melemah 2,15 persen dan indeks Thailand susut 0,03 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya