Laba Bersih AKR Corporindo Bakal Tumbuh 18 Persen

Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu menegaskan bila pihaknya optimistis kenaikan laba bersih hingga akhir 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 04 Nov 2021, 20:40 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2021, 20:40 WIB
Utility center di KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
Utility center di KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatat kenaikan pendapatan hingga kuartal III 2021. Tercatat pendapatan yang mampu didapatkan mencapai Rp17,25 triliun atau naik 24,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Melihat hal ini, Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu menegaskan bila pihaknya optimistis kenaikan laba bersih hingga akhir 2021.

"Tahun ini profit growth 15 sampai 18 persen. Mudah-mudahan tahun 2022 profitnya bisa tumbuh 15 sampai 18 persen," ujar dia Kamis (4/11/2021).

Pertumbuhan double digit pada 2022 diyakini Suresh dapat terjadi karena PPKM sudah mulai dilonggarkan, sehingga permintaan bahan bakar minyak (BBM) juga meningkat. Tak hanya itu, perusahaan juga menegaskan bila pihaknya tak pernah absen memberikan dividen bagi investor.

"Kalau di IPO kita bilang dividen itu valuasinya 30 persen kalau lebih dari Rp50 miliar profitnya. Tapi kalau lihat yang 5 tahun terakhir, AKR sudah bari dividen 50-60 persen dari profit. Kita masih konfiden pertumbuhannya bisa lebih dari double digit," ujar dia.

Pembagian dividen dengan rasio 50 sampai 60 persen ditegaskan Suresh tidak akan mengganggu cash flow perusahaan.

Hingga kuartal III 2021, Perseroan mencatatkan laba bruto sebesar Rp 1,58 triliun, naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,47 triliun. Hingga kuartal III tahun ini, Perseroan mencatatkan laba atas penjualan atau pengalihan aset tetap sebesar Rp 5,02 miliar.

Kemudian laba selisih kurs Rp 20,03 miliar, serta pendapatan usaha lainnya Rp 10,26 miliar. Setelah dikurangi beban usaha dan beban usaha lainnya, Perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp 1,08 triliun. Naik 17,6 persen dibandingkan laba usaha hingga kuartal III 2020 sebesar Rp 917,3 miliar.

Pada periode ini, Perseroan juga mencatatkan penghasilan keuangan sebesar Rp 23,16 miliar, dan bagian atas laba entitas asosiasi sebesar Rp 6,78 miliar.

Setelah dikurangi pajak penghasilan, Perseroan mengantongi laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 796,99 miliar hingga kuartal III 2021. Naik 19,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 665,41 miliar. Laba per saham hingga September 2021 Rp 201,9, naik dari sebelumnya 167,81.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham AKRA

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada penutupan perdagangan Kamis, 4 November 2021, saham AKRA naik 0,48 persen ke posisi Rp 4.200 per saham. Saham AKRA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 4.190 per saham.

Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 4.250 dan terendah Rp 4.180 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.586 kali dengan volume perdagangan 89.048. Nilai transaksi Rp 37,4 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya