Indo Premier Sekuritas Pastikan Transaksi Perdagangan Normal pada 3 Desember 2021

Manajemen Indo Premier Sekuritas memastikan aktivitas perdagangan akan kembali normal setelah terjadi kebakaran Gedung Cyber.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Des 2021, 22:58 WIB
Diterbitkan 02 Des 2021, 22:58 WIB
FOTO: Kebakaran Gedung Cyber 1
Petugas menyemprotkan air saat berusaha memadamkan kebakaran di Gedung Cyber 1, Jakarta, Kamis (2/12/2021). Sampai saat ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Indo Premier Sekuritas menyatakan transaksi perdagangan akan kembali normal pada Jumat, 3 Desember 2021. Hal ini setelah kebakaran yang melanda Gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (2/12/2021).

Manajemen Indo Premier Sekuritas memastikan aktivitas perdagangan akan kembali normal setelah terjadi kebakaran Gedung Cyber.  "Iya, sudah (transaksi perdagangan normal-red),” ujar Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas Moelonoto The saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat Kamis pekan ini.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 2 Desember 2021. Akibatnya, sejumlah aplikasi broker saham mengalami gangguan.

Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, setidaknya ada tiga broker yang mengkonfirmasi gangguan tersebut yakni Indo Premier Sekuritas, Ajaib, dan Korea Investment & Securities.

"Saat ini kami sedang menghadapi situasi force majeure di mana data center kami di Gedung Cyber Mampang mengalami kebakaran yang mengakibatkan jaringan data beberapa sekuritas, termasuk IPOT, terganggu dan belum dapat digunakan untuk sementara waktu,” demikian dikutip dari laman instagram @indopremier.

Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas Moelonoto The membenarkan. "Iya. Kita termasuk salah satu broker yang kena musibah itu. Tapi sudah normal," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, sistem sudah berjalan normal. “Tapi sudah normal. Baru normal 15 menit lalu,” kata dia.

Moelonoto menuturkan, pada saat kebakaran memang data tidak bisa diakses saja.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Operasional Perdagangan BEI Berjalan Normal

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data center BEI dan operasional perdagangan tetap berjalan normal. Hal ini seiring insiden kebakaran pada salah satu area kerja BEI yang berada di lokasi terpisah dari gedung BEI, SCBD Sudirman

"Kami informasikan pada hari ini pukul 12.25 WIB, telah terjadi insiden kebakaran pada salah satu area kerja PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berada di lokasi terpisah dari gedung BEI, SCBD Sudirman,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulis.

Ia menyebutkan, kejadian tersebut tidak berdampak terhadap operasional perdagangan BEI. “Kejadian tersebut tidak berdampak pada data center BEI dan operasional perdagangan BEI tetap berjalan dengan normal,” kata dia.

Jika ada pemberitahuan selanjutnya, BEI akan sampaikan melalui website BEI www.idx.co.id

Sebelumnya, gedung Cyber di Jalan Kuningan, Jakarta Selatan alami kebakaran pada Kamis, 2 Desember 2021. Sebanyak 22 unit mobil pun telah dikerahkan ke lokasi tersebut.  

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya