Liputan6.com, Jakarta -- Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan 2022 yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Investor asing melakukan aksi beli saham di pasar regular pada Senin, (3/1/2022).
Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik lima poin ke posisi 6.586,26. Indeks LQ45 bertambah 0,10 persen ke posisi 933. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada sesi pertama, IHSG naik ke posisi tertinggi di 6.607,47 dan terendah 6.586,13.
Baca Juga
Sebanyak 207 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 194 saham melemah dan 215 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 114.276 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham.
Advertisement
Nilai transaksi harian Rp 730,7 miliar. Investor asing beli saham Rp 76,4 miliar di pasar regular sedangkan di seluruh pasar aksi jual oleh investor asing terjadi Rp 4,8 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.297.
Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,58 persen dan indeks sektor saham nonsiklikal bertambah 0,74 persen, dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,22 persen.
Sedangkan indeks sektor saham IDXhealth susut 0,57 persen, indeks sektor saham IDXindustry merosot 0,54 persen dan indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 0,31 persen.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham ADMR naik 35 persen
-Saham BSSR naik 19,80 persen
-Saham DEFI naik 17 persen
-Saham REAL naik 13,33 persen
-Saham PSAB naik 12,23 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham FLMC turun 9,8 persen
-Saham CMNP turun 7 persen
-Saham MTLA turun 6,96 persen
-Saham AYLS turun 6,95 persen
-Saham FPNI turun 6,90 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham TLKM senilai Rp 32,2 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 24,2 miliar
-Saham ARTO senilai Rp 14,8 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 14,3 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 13,2 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham ASII senilai Rp 4,3 miliar
-Saham ITMG senilai Rp 4,1 miliar
-Saham SMGR senilai Rp 1,5 miliar
-Saham PTBA senilai Rp 11,8 miliar
-Saham TNCA senilai Rp 1,1 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng turun 0,17 persen. Sedangkan indeks Korea Selatan Kospi mendaki 0,35 persen, indeks Singapura menguat 0,31 persen dan indeks Taiwan menanjak 0,28 persen.
Mengutip laman Ashmore Asset Managemen Indonesia, IHSG melemah ke 6.581 pada penutupan perdagangan 30 Desember 2021. Hal itu seiring investor asing merealisasikan aksi jual USD 20 juta saham kapitalisasi besar.
Aksi ambil untung terjadi pada saham batu bara dan konsumsi seiring ada kekhawatiran varian omicron di Indonesia di tengah sibuknya liburan akhir tahun.
Pada 2021, saham empat bank besar menguat yang dipimpin oleh saham Bank Mandiri dan BNI masing-masing naik 11 persen dan 9 persen. Saham batu bara juga menguat dengan saham ADRO dan ITMG melonjak 50 persen.
Sedangkan sektor saham konsumsi turun dengan saham UNVR, GGRM, HMSP masing-masing turun 44 persen, 25 persen dan 35 persen. IHSG naik 12 persen pada 2021 dan aliran dana investor asing hampir USD 2,7 miliar.
Advertisement