Liputan6.com, Jakarta - Jumlah investor pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan sepanjang tahun lalu. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyampaikan, investor pasar modal meningkat menjadi 7,5 juta pada akhir tahun lalu. Melonjak 93 persen dari tahun sebelumnya. Di mana 80 persennya merupakan investor milenial.
"Ini berkah bagi kita karena memang investor di pasar modal merupakan investasi yang sangat menarik terutama bagi milenial,” kata Wimboh dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga
Merujuk data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor dengan usia di bawah 30 tahun paling banyak yakni 60,02 persen. Disusul investor usia 31 hingga 40 tahun sebanyak 21,46 persen. Kemudian investor dengan usia 41-50 tahun 10,45 persen, usia 51-60 tahun 5,16 persen, dan sisanya 2,91 persen merupakan investor di atas 60 tahun.
Advertisement
Pada saat bersamaan, penghimpunan dana di pasar modal sepanjang tahun lalu juga meningkat signifikan. Yaitu mencapai Rp 363,3 triliun atau naik 206 persen dari tahun sebelumnya. Wimboh mengatakan, pertumbuhan penghimpunan dan pasar modal ini terbaik di kawasan Asia Pasifik yang rata-rata hanya 171 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
IHSG Terbaik di Asia
Sebelumnya, pasar modal tanah air masih bertaji meski pandemi covid-19 masih berlangsung. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun ini bahkan telah rebound, bahkan lebih bagus dibandingkan sebelum covid-19.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menyampaikan, IHSG sudah mencapai 6.693,40 pada 14 Januari 2022. Angka ini jauh pada level sebelum pandemi yaitu 5.361,25.
“Capaian itu merupakan peringkat ketiga terbaik di Asia,” ungkap Wimboh dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia, Kamis, 20 Januari 2022.
Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai angka Rp 8.252 triliun pada 30 Desember tahun lalu. Tak kalah membanggakan, angka ini juga merupakan terbaik kedua di Asean setelah Thailand.
Pada saat bersamaan, investor pasar modal meningkat cukup drastis yaitu menjadi 7,5 juta pada akhir tahun lalu. Melonjak 93 persen dari tahun sebelumnya. Di mana 80 persennya merupakan investor milenial.
“Ini berkah bagi kita karena memang investor di pasar modal merupakan investasi yang sangat menarik terutama bagi milenial,” kata Wimboh.
Advertisement