IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Investor Asing Catat Aksi Beli Rp 1,5 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa (15/3/2022). Namun, investor asing masih melanjutkan aksi beli saham.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG turun 0,21 persen ke posisi 6.937,64. Indeks LQ45 susut 0,08 persen ke posisi 1.003,01. Sebagian besar indeks acuan melemah. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.996,32 dan terendah 6.928,08.

Sebanyak 326 saham melemah sehingga menekan IHSG. 169 saham menguat dan 173 saham menguat. Total frekuensi perdagangan 895.139 kali dengan volume perdagangan 13,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,6 triliun.

Investor asing beli saham Rp 1,52 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.237.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,57 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 2,61 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno tergelincir 1,78 persen dan indeks sektor saham IDXbasic susut 1,18 persen.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham WAPO naik 32,31 persen

-Saham CANI naik 29,37 persen

-Saham IKAN naik 22,89 persen

-Saham MRAT naik 19,19 persen

-Saham LAND naik 16,39 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SMKM melemah 9,14 persen

-Saham PCAR melemah 7 persen

-Saham PURI melemah 7 persen

-Saham BEBS melemah 7 persen

-Saham INTD melemah 6,96 persen

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 650,5 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 297,5 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 249,9 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 75 miliar

-Saham BRMS senilai Rp 48,1 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 22 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 13,6 miliar

-Saham ICBP senilai Rp 10,9 miliar

-Saham BRPT senilai Rp 10 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 6,5 miliar

Sebagian besar bursa saham Asia tertekan kecuali indeks Jepang Nikkei naik 0,22 persen dan indeks Singapura bertambah 0,62 persen. Indeks Hang Seng merosot 3,61 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,61 persen, indeks Thailand merosot 0,46 persen, indeks Shanghai turun 2,56 persen, dan indeks Taiwan susut 1,9 persen.