Summarecon Agung Raup Laba Rp 323,70 Miliar pada 2021

PT Summarecon Agung Tbk mencatat pendapatan Rp 5,56 triliun dan laba bersih Rp 323,70 miliar pada 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Mar 2022, 18:05 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2022, 18:05 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang 2021. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (27/3/2022), PT Summarecon Agung Tbk mencatat pendapatan Rp 5,56 triliun pada 2021. Pendapatan itu tumbuh 10,69 persen dari periode 2020 sebesar Rp 5,02 triliun.

Beban pokok penjualan dan beban langsung naik 8,62 persen menjadi Rp 2,97 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,73 triliun. Dengan demikian, laba kotor tumbuh 13,17 persen menjadi Rp 2,59 triliun pada 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat laba kotor Rp 2,29 triliun.

PT Summarecon Agung Tbk membukukan beban penjualan naik 11,15 persen menjadi Rp 306,21 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 275,47 miliar Beban umum dan administrasi turun tipis 1,7 persen dari Rp 746,61 miliar pada 2020 menjadi Rp 733,35 miliar pada 2021.

Perseroan membukukan laba usaha Rp 1,55 triliun pada 2021, atau naik 22,08 persen dari periode 2020 sebesar Rp 1,27 triliun. Perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 323,70 miliar pada 2021.

Laba tersebut tumbuh 80 persen dari periode 2020 sebesar Rp 179,83 miliar. Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 20,82 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,47.

PT Summarecon Agung Tbk membukukan total liabilitas Rp 14,81 triliun pada 2021 atau turun 6,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,83 triliun. Total ekuitas Rp 11,23 triliun pada 2021, naik 23,60 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,08 triliun.

Total aset perseroan Rp 26,04 triliun pada 2021. Aset naik 4,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 24,9 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 2,77 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,65 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham SMRA

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Maret 2022, saham SMRA stagnan di posisi Rp 785 per saham. Saham SMRA dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 800 per saham.

Saham SMRA berada di level tertinggi Rp 805 dan terendah Rp 780 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.771 kali dengan volume perdagangan 1.107.265 saham. Nilai transaksi Rp 87,2 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya