Top 3: Menelisik Kinerja Emiten Farmasi Sepanjang 2021, Mana Paling Cuan

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 3 April 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 03 Apr 2022, 07:23 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2022, 07:23 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah emiten farmasi telah mengumumkan laporan keuangan untuk tahun buku 2021. Dari sisi pendapatan tercatat masih tumbuh meski tak terlalu signifikan.

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatatkan pendapatan Rp 12,86 triliun, naik 28,5 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 10 triliun.

Raihan ini terdiri dari segmen manufaktur Rp 2,51 triliun, distribusi Rp 4,14 triliun, retail Rp 5,56 triliun, dan lainnya Rp 639,94 miliar.

Sepanjang 2021, KAEF berhasil membukukan laba tahunberjaan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 302,27 miliar. Angka itu melonjak 1.613 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 17,66 miliar.

Artikel menelisik kinerja emiten farmasi sepanjang 2021, mana paling cuan menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, (3/4/2022):

1.Menelisik Kinerja Emiten Farmasi Sepanjang 2021, Mana Paling Cuan

Sejumlah emiten farmasi telah mengumumkan laporan keuangan untuk tahun buku 2021. Dari sisi pendapatan tercatat masih tumbuh meski tak terlalu signifikan.

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatatkan pendapatan Rp 12,86 triliun, naik 28,5 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 10 triliun.

Raihan ini terdiri dari segmen manufaktur Rp 2,51 triliun, distribusi Rp 4,14 triliun, retail Rp 5,56 triliun, dan lainnya Rp 639,94 miliar.

Sepanjang 2021, KAEF berhasil membukukan laba tahunberjaan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 302,27 miliar. Angka itu melonjak 1.613 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 17,66 miliar.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2.Gandeng MRT, Jababeka Mantapkan Integrasi Transportasi di TOD City

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT MRT Jakarta (Persero) dan PT Jababeka Tbk (KIJA) sepakat untuk menjajaki kerja sama terkait pembangunan fase 3 MRT trase timur—barat (Cikarang—Balaraja) dan pengembangan kawasan berorientasi transit di wilayah Jawa Barat—Bekasi (Jababeka).

Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk, Tjahjadi Rahardja menyambut baik rencana kolaborasi dengan pihak PT MRT Jakarta ini.

Hal itu sejalan dengan transformasi yang tengah Jababeka ciptakan di Kawasan Kota Jababeka. Yakni mengubah Kawasan Jababeka menjadi kota dengan tata kota berkonsep Transit Oriented Development (TOD City).

“Kami bersyukur, Kawasan Kota Jababeka menjadi pihak swasta pertama yang diberikan kesempatan diajak (penjajakan) kerja sama,” terang Tjahjadi dalam keterangannya, Sabtu, 2 April 2022.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Saham WOMF Melonjak 49,18 Persen pada 28 Maret-1 April 2022, Ada Apa?

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga saham PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) melonjak signifikan pada 28 Maret-1 April 2022. Kenaikan harga saham Wahana Ottomitra Multiartha ini juga di tengah pekan ini mulai cum dividen atau periode perdagangan saham yang mengandung hak dividen tunai untuk perdagangan di pasar regular dan tunai pada 1 April 2022.

Mengutip data RTI, saham WOMF melambung 49,18 persen pada 28 Maret-1 April 2022. Saham WOMF naik ke posisi Rp 364 per saham. Saham WOMF berada di level tertinggi Rp 460 per saham dan terendah Rp 242 per saham. Total volume perdagangan  saham 91.614.200 saham dengan frekuensi perdagangan 12.337. Nilai transaksi Rp 33,8 miliar.

Pada pekan ini, saham WOMF alami kenaikan tiga hari berturut-turut. Saham WOMF naik 2,46 persen pada 29 Maret 2022 ke posisi Rp 250 per saham. Kemudian saham WOMF melonjak 24,80 persen ke posisi Rp 312 per saham. Selanjutnya saham WOMF naik 25 persen ke posisi Rp 390 per saham.

Berita selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya