Liputan6.com, Jakarta - - Momentum Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri selalu dinanti. Lantaran, selain merupakan momen kemenangan bagi umat muslim, momentum hari raya umumnya banyak keluarga yang berkumpul untuk merayakan bersama.
Pada kesempatan tersebut, karyawan juga acap mendapat tunjangan hari raya atau THR. Kadang, ada pula semacam tradisi memberikan hampers atau bingkisan hingga bag-bagi ampop berisi sejumlah uang kepada sanak saudara.
Baca Juga
Tanpa sadar, kadang pengeluaran yang diperlukan jelang momentum hari raya bisa membengkak. Al hasil, tak jarang THR hanya numpang lewat di rekening.
Advertisement
Supaya Anda tidak menjadi bangkut karena banyak pengeluaran, berikut adalah tips untuk mengatur keuangan sambut hari raya yang dikutip Senin (2/5/2022):
- Selalu Bikin Budgeting Ketika Memperoleh Pendapatan, Baik Gaji dan Bonus
Agar tidak boros, Anda harus selalu membuat budgeting. Executive Vice President, Wealth Management Head OCBC NISP, Juky Mariska menerangkan, Anda bisa membuat budgeting yang berisi berapa persen yang harus Anda keluarkan.
Misalnya ketika mendapatkan gaji. Anda bisa mengeluarkan 20 persen dari gaji untuk investasi, 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk keinginan misalnya self reward dan buka puasa bersama.
“Anda juga bisa menerapkan hal yang sama ketika Anda mendapatkan THR,” kata Juky.
Misalnya dari THR, Anda bisa mengalokasikan 20 persen untuk investasi, 20 persen untuk keluarga, 30 persen untuk kebutuhan Lebaran, 10 persen untuk dana darurat dan 20 persen untuk sedekah.
“Dengan budgeting seperti itu, Anda jadi bisa mengatur keuangan Anda deh dan enggak jadi bangkrut!” imbuhnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tip Selanjutnya
- Jika Harus Mengeluarkan Uang Untuk Hampers, Sesuaikan Dengan Budget
Jika Anda ingin membeli hampers untuk rekan sejawat hingga kerabat, harus disesuaikan dengan budget atau anggaran. Jangan sampai Anda membeli hampers di atas budget Anda, karena bisa jadi pemborosan.
“Apalagi Anda harus membeli banyak hampers, dan hal itu akan semakin menyulitkan Anda untuk mengatur keuangan kedepannya dan menyisihkan untuk keperluan lain karena habis untuk membeli hampers saja,” ujar Juky.
- THR Bukan Rejeki Nomplok, Maka Anda Harus Mulai Investasi
THR itu bukan rejeki nomplok yang tiba-tiba datang. Meskipun Anda mendapatkan THR untuk merayakan lebaran, Anda juga harus bisa mengatur THR Anda dan menyisihkannya untuk investasi.
“Kalau Anda masih takut untuk investasi di saham yang resikonya besar Anda bisa mulai investasi di reksadana, yang resikonya tergolong kecil. Dengan begitu, THR yang Anda dapat nggak langsung abis gitu aja, dan tentunya kamu bisa mulai investasi!,” ujar dia.
Advertisement
Warren Buffett Sebut Investasi Jadi Perlindungan terhadap Inflasi
Ketika ditanya tentang komentar sebelumnya inflasi menipu investor saham, miliarder Warren Buffett mengatakan kerusakan dari kenaikan harga jauh lebih luas dari itu.
"Inflasi juga menipu investor obligasi. Ini menipu orang yang menyimpan uang mereka di bawah kasur mereka. Ini menipu hampir semua orang,” kata Buffet dikutip dari CNBC, Minggu (1/5/2022).
Buffett menunjukkan, inflasi juga meningkatkan jumlah modal yang harus dimiliki perusahaan dan tidak sesederhana menaikkan harga untuk mempertahankan keuntungan yang disesuaikan dengan inflasi.
CEO Berkshire Hathaway memperingatkan agar tidak mendengarkan orang-orang yang mengklaim dapat memprediksi jalur inflasi.
"Pertanyaannya adalah berapa banyak dan jawabannya tidak ada yang tahu," ujar Buffett.
Buffett menegaskan kembali perlindungan terbaik terhadap inflasi adalah berinvestasi dalam keterampilan Anda sendiri.
Sebelumnya, Warren Buffett menyebutkan, Berkshire Hathaway telah meningkatkan kepemilikannya di Activision Blizzard dalam arbitrase merger, dan bertaruh akuisisi yang diusulkan Microsoft atas perusahaan video game akan ditutup.
Berkshire Hathaway sekarang memiliki sekitar 9,5 persen saham Activision, kata Warren Buffett pada rapat pemegang saham tahunan perusahaan.
Genggam 9,5 Persen Saham Activision
“Kadang-kadang saya akan melihat kesepakatan arbitrase dan melakukannya,” kata CEO Berkshire Hathaway, dikutip dari CNBC, Minggu, 1 Mei 2022.
"Kadang-kadang sepertinya peluangnya menguntungkan kita, tetapi tentu saja kita bisa kehilangan uang di perusahaan itu, jumlah uang yang cukup besar, tergantung pada apa yang terjadi jika kesepakatan itu meledak," ia menambahkan.
Adapun mengutip sejumlah sumber, arbitrase merger ini diterapkan dengan membeli saham dari perusahaan yang dijadikan target akuisisi selain membeli dengan cara short selling saham perusahaan yang akan mengambil alih. Harga pasar biasanya dari perusahaan yang dijadikan target akuisisi lebih rendah dari pada harga yang ditawarkan oleh perusahaan yang akan akuisisi. Selain itu metode arbitrase ini dengan mengambil keuntungan dari perbedaan harga dua pasar.
Pada Januari, Microsoft mengumumkan niat untuk membeli Activision seharga USD 95 per saham. Activision ditutup pada USD 75,60 per saham pada Jumat.
Warren Buffett mengatakan, dia telah membeli lebih banyak saham Activision sejak kesepakatan diumumkan karena saham diperdagangkan jauh di bawah penawaran Microsoft. Membeli pada level ini akan menghasilkan pengembalian yang lebih besar jika kesepakatan ditutup.
Advertisement