IHSG Melambung ke 6.793, Saham GOTO Melonjak 24 Persen

Pada penutupan perdagangan, Rabu, 18 Mei 2022, IHSG melambung 2,24 persen ke posisi 6.793,41.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Mei 2022, 15:55 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2022, 15:48 WIB
Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat tajam pada perdagangan Rabu (18/5/2022). Penguatan IHSG tersebut di tengah aksi jual investor asing.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melambung 2,24 persen ke posisi 6.793,41. Indeks LQ45 menguat 1,18 persen ke posisi 1.016. Seluruh indeks acuan kompak menguat. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.804,90 dan terendah 6.648,94.

Sebanyak 291 saham menguat sehingga angkat IHSG. 208 saham melemah dan 188 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.382.761 kali.

Volume perdagangan 23,3 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp 17,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 284,88 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.665.

Sebagian besar sektor saham menguat yang dipimpin indeks sektor saham IDXtechno yang naik 5,57 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic mendaki 2,21 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 1,41 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,69 persen dan indeks sektor saham IDXtechno merosot 0,68 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG sejalan dengan bursa saham Amerika Serikat dan regional.

“Penguatan bursa saham Amerika Serikat juga disokong oleh data ritel Amerika Serikat yang baik,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, dari dalam negeri, penguatan IHSG didorong sentimen rilis neraca perdagangan April yang surplus dan mencetak rekor.

"Secara teknikal pergerakan IHSG ini juga masih inline dengan report teknikal yang kami berikan pagi ini dan sudah mengenai target jangka pendek di 6.750,” ujar dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing pada 18 Mei 2022

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham BCIC melonjak 34,25 persen

-Saham PSKT melonjak 33,96 persen

-Saham FORU melonjak 24,43 persen

-Saham GOTO melonjak 24 persen

-Saham BELL melonjak 23,53 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham KKGI melemah 6,98 persen

-Saham EMTK melemah 6,97 persen

-Saham ECII melemah 6,96 persen

-Saham RAJA melemah 6,92 persen

-Saham ARTO melemah 6,91 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 129,4 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 113,4 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 77,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 63,5 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 57,5 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham MDKA senilai Rp 106,9 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 104,9 miliar

-Saham BBHI senilai Rp 94,3 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 88,7 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 82,4 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan Rabu sore. Indeks Hang Seng naik 0,20 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,21 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,94 persen. Indeks Thailand melemah 0,06 persen, indeks Shanghai susut 0,25 persen. Sementara itu, indeks Singapura menguat 1,12 persen dan indeks Taiwan menanjak 1,5 persen.

Pembukaan Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu pagi (18/5/2022), seiring investor mengamati reaksi pasar terhadap komentar dari Ketua Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell tentang tekadnya untuk menaikkan suku bunga sampai inflasi turun.

Indeks Nikkei 225 di Jepang sempat naik sekitar 1 persen karena saham konglomerat SoftBank Group melonjak 2,77 persen. Saat ini, indeks Nikkei mendaki 0,58 persen.

Indeks Topix diperdagangkan 0,64 persen lebih tinggi. Ekonomi Jepang menyusut 1 persen secara tahunan pada Januari-Maret dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, data pemerintah menunjukkan pada Rabu. Itu kurang dari kontraksi 1,8 persen yang diprediksi dalam jajak pendapat, menurut Reuters.

 

 

Selanjutnya

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham China melemah pada awal sesi perdagangan. Indeks Shanghai merosot 0,27 persen dan indeks Shenzhen susut 0,124 persen.

Indeks Hang Seng tergelincir 0,35 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,13 persen. Saham Australia juga mengalami kenaikan karena S&P/ASX 200 menanjak 0,64 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,44 persen lebih tinggi.

Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan akan mendukung kenaikan suku bunga sampai harga mulai turun kembali ke level yang sehat. Sebelumnya pada  Mei, bank sentral AS menaikkan suku bunga setengah poin persentase kenaikan terbesar dalam dua dekade karena terlihat untuk melawan inflasi.

Semalam di Wall Street, S&P 500 melonjak 2,02 persen menjadi 4.088,85 sementara Nasdaq Composite melonjak 2,76 persen menjadi 11.984,52. Dow Jones Industrial Average naik 431,17 poin, atau 1,34 persen, menjadi 32.654,59.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya