Direktur Bukalapak Teddy Oetomo Beli 1,8 Juta Saham BUKA

Direktur PT Bukalapak.com Tbk Teddy Nuryanto Oetomo membeli 1.800.000 saham BUKA dengan harga pembelian Rp 300 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jun 2022, 10:56 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2022, 10:56 WIB
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) umumkan kinerja keuangan untuk kuartal IV yang berakhir Desember 2021 (Dok:Bukalapak)
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) umumkan kinerja keuangan untuk kuartal IV yang berakhir Desember 2021 (Dok:Bukalapak)

Liputan6.com, Jakarta - Direksi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Teddy Nuryanto Oetomo menambah kepemilikan saham BUKA pada 9 Juni 2022.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/6/2022), Direktur PT Bukalapak.com Tbk Teddy Nuryanto Oetomo membeli 1.800.000 saham BUKA dengan harga pembelian Rp 300 per saham. Transaksi pembelian saham BUKA setara 0,0017 persen. Total pembelian saham BUKA tersebut sekitar Rp 540 juta.

Dengan pembelian saham BUKA, Teddy memiliki 158.790392 saham atau setara 0,154 persen. Sebelum transaksi, ia memiliki 156.990.392 saham atau setara 0,1523 persen.Adapun transaksi itu untuk tujuan investasi.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham PT Bukalapak.com Tbk per 31 Mei 2022 antara lain PT Kreatif Media Karya sebesar 23,92 persen, API (Hong Kong) Investment Limited sebesar 13,04 persen, Archipelago Investment Pte Ltd sebesar 9,44 persen, pemegang saham di bawah 5 persen sebesar 53,57 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kreatif Media Karya Beli Saham Bukalapak Rp 229,6 miliar

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
Bukalapak, salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, meraih gelar Tech Talent Magnet oleh Glints (Foto:Bukalapak)

Sebelumnya, PT Kreatif Media Karya (KMK) menambah kepemilikan sahamnya di PT Bukalapak.com (BUKA). KMK membeli 724.302.254 lembar saham BUKA  atau sekitar 0,7 persen dengan harga Rp 317 per lembar.

Dengan demikian, total dari pembelian yakni senilai Rp 229,6 miliar. “Tanggal transaksi pada 6 Juni 2022. Tujuan investasi dengan status kepemilikan langsung,” ungkap VP Corporate Secretary Bukalapak, Perdana Arning Saputro dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/6/2022).

Usai transaksi, KMK kini memiliki 25.385.649.537 lembar saham BUKA atau setara 24,63 persen dari semula 24.661.347.283 lembar atau 23,93 persen dari seluruh saham beredar. Pada perdagangan Selasa, 8 Juni 2022, saham BUKA ditutup melemah 4 poin atau 1,41 persen ke posisi 280.

Sejak tercatat di BEI tahun lalu, saham BUKA telah turun 780 poin atau 73,58 persen. Pendapatan Bukalapak pada kuartal I 2022 tumbuh sebesar 86 persen menjadi Rp 788 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pendapatan Mitra pada kuartal I 2022 meningkat sebesar 227 persen menjadi Rp 472 miliar.

Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan Perseroan menunjukkan peningkatan dari 34 persen pada kuartal I 2021 menjadi 60 persen pada kuartal I 2022 Pada periode itu, Bukalapak juga berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp 14,42 triliun.

Meningkat 4.497 persen dari minus Rp 328 miliar pada kuartal I 2021 terutama disebabkan oleh laba nilai investasi dari PT Allo Bank Tbk. Oleh karena itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp 14,54 triliun pada kuartal I 2022, atau meningkat sebesar 4.593 persen dari minus Rp 324 miliar pada kuartal I 2021.

 

 

Meriahkan JaKreatif 2022

Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

Sebelumnya, sebagai upaya dalam pemulihan ekonomi nasional setelah pandemi COVID-19, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta bekerjasama dengan PT Bukalapak.com (BUKA) dalam kegiatan kolaborasi Jakarta Kreatif Festival.

Acara tersebut dimaksudkan untuk mendorong UMKM go digital. Presiden Bukalapak, Teddy Oetomo menerangkan, sejak didirikan pada 2010, Bukalapak memiliki misi untuk dapat memberdayakan UMKM dengan inovasi dan teknologi. Sehingga perseroan cukup antusias untuk terlibat dalam gelaran Jakarta Kreatif Festival.

"Kami mendukung penuh kegiatan Jakarta Kreatif Festival. Di mana kami juga turut serta dalam memberikan pelatihan peningkatan kapasitas UMKM dan fasilitas pemasaran bagi para UMKM di DKI Jakarta yang ingin naik kelas dengan teknologi," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/6/2022).

Jakarta Kreatif Festival (JaKreatiFest) akan berlangsung selama Juni 2022 dengan menyajikan berbagai rangkaian kegiatan seperti webinar, festival dan juga pameran offline. JaKreatiFest diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif bagi DKI Jakarta.

 

Perluas Akses Pasar UMKM

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turut mendukung kegiatan Jakarta Kreatif Festival (Foto: Bukalapak)
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turut mendukung kegiatan Jakarta Kreatif Festival (Foto: Bukalapak)

Kegiatan JaKreatiFest diharapkan juga meningkatkan akses pembiayaan melalui kolaborasi BI dengan OJK, memperluas akses pasar UMKM baik melalui digitalisasi maupun UMKM go export, mengembangjan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta mendorong pertumbuhan sektor perdagangan Jakarta yang sangat potensial. Jumlah UMKM yang tergabung dalam pameran offline JaKreatiFest sebanyak 38 UMKM.

Rinciannya, sektor fashion 11 UMKM, kuliner 7 UMKM, kerajinan 11 UMKM, dan kopi 9 UMKM. JaKreatiFest terdiri dari rangkaian pre-event, main event dan post even.

Salah satu rangkaian kegiatan pre event pada Juni 2022 yang telah dilaksanakan yaitu webinar Perlindungan Konsumen pada Transaksi Keuangan dalam Mendukung Keuangan Inklusif pada 2 Juni lalu.

Setelah itu, dilanjutkan dengan Pesta Wastra pada 10—16 Juni 2022 di Kawasan SCBD. Kegiatan tin melibatkan pengrajin Wastra se-Indonesia dengan harga terjangkau.

"Total omzet kegiatan ditargetkan mencapai Rp 5,1 miliar selama   JaKreatiFest dan Pesta Wastra 2022,” ungkap Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Onny Widjanarko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya