Laju IHSG Fluktuatif, Sektor Saham Energi Pimpin Penguatan

Pada pembukaan perdagangan, Selasa (12/7/2022), IHSG menguat 10 poin ke posisi 6.732,84.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Jul 2022, 09:42 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2022, 09:42 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Selasa pagi, 12 Juli 2022. Sempat menghijau, IHSG berbalik arah ke zona merah dan mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 10 poin ke posisi 6.732,84. Indeks LQ45 melemah 0,22 persen ke posisi 950,14. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Selasa pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 6.735,47 dan terendah 6.710,19. Sebanyak 196 saham menguat dan 191 saham melemah. 188 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 117.594 kali dengan volume perdagangan 3,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.985.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,67 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,22 persen, indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,24 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur turun 0,07 persen, indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,22 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,6 persen dan pimpin penguatan.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 6.722 pada Senin, 11 Juli 2022 dengan volume perdagangan yang tipis. Harga saham GOTO mendekati harga IPO setelah perusahaan mengumumkan rencana private placement.

Di sisi lain, kinerja WIKA merosot dengan laba bersih turun 98 persen yoy menjadi Rp 1,3 miliar pada kuartal I 2022.

Sementara itu, AKRA terus memperpanjang keuntungan karena pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar untuk bensin oktan menengah dan tinggi, mengurangi kesenjangan harga antara BP yang dioperasikan AKRA dan Pertamina. Di sisi lain, perkiraan penjualan ritel Indonesia pada Juni 2022 naik 15,4 persen yoy tetapi turun 2,1 persen bulanan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers-Losers

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham TRGU melambung 24,54 persen

-Saham CAKK melambung 14,75 persen

-Saham INAF melambung 10 persen

-Saham CMPP melambung 9,6 persen

-Saham ROCK melambung 9,31 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV melemah 7,63 persen

-Saham BESS melemah 6,99 persen

-Saham SWID melemah 6,91 persen

-Saham CHEM melemah 6,90 persen

-Saham ZONE melemah 6,75 persen

 

Saham-saham yang aktif ditransaksikan secara nilai antara lain:

-Saham CARE senilai Rp 239,6 miliar

-Saham GOTO senilai Rp 148,5 miliar

-Saham BEBS senilai Rp 127,2 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 113,5 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 81,1 miliar

 

Saham-saham yang aktif ditransaksikan secara frekuensi antara lain:

-Saham MRAT tercatat 15.809 kali

-Saham WIFI tercatat 9.180 kali

-Saham BCAP tercatat 7.008 kali

-Saham CAKK tercatat 6.182 kali

-Saham BUMI tercatat 6.200 kali

 

Bursa Saham Asia Bervariasi pada Selasa 12 Juli 2022

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik beragam pada Selasa, 12 Juli 2022, setelah wall street tergelincir pada Senin, 11 Juli 2022.

Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,54 persen pada awal perdagangan, sedangkan indeks Topix turun 1,36 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan merosot 1,15 persen dan Kosdaq kehilangan 2,04 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir 0,67 persen, dan indeks Hang Seng teknologi melemah 1,12 persen. Bursa saham China bervariasi pada awal sesi perdagangan. Indeks Shanghai di bawah garis datar. Indeks Shenzhen menguat 0,3 persen.

Namun, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,34 persen Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang susut 0,63 persen.

Pada Selasa tenang di depan data, tetapi investor akan melihat ke depan untuk laporan inflasi AS yang akan datang dan laporan PDB China akhir pekan ini. Bank of Korea juga akan bertemu minggu ini.

Dalam berita perusahaan, pembuat mobil Jepang Toyota Motor pada Senin mengatakan sedang memperpanjang penangguhan satu jalur produksi di pabrik Motomachi untuk menyelidiki penyebab penarikan untuk salah satu modelnya.

Sekitar 4.000 unit akan terpengaruh oleh penangguhan, dan rencana produksi global tidak akan berubah, kata perusahaan itu. Di Amerika Serikat, indeks utama jatuh menjelang musim pendapatan.

Indeks Dolar AS

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 164,31 poin, atau 0,52 persen sehingga ditutup pada 31.173,84. Indeks S&P 500 tergelincir 1,15 persen menjadi 3.854,43, dan Indeks Nasdaq Composite turun 2,26 persen menjadi 11.372,60.

Saham pembuat kendaraan listrik Nio yang terdaftar di AS turun hampir 9 persen semalam di tengah kekhawatiran COVID-19 di China. Indeks USD menembus di atas 108 dan terakhir di 108,143.

Yen Jepang diperdagangkan pada 137,31 per dolar, setelah melemah melewati 137 terhadap greenback pada Senin.

"Pasar tampaknya melihat ekspansi mayoritas Partai Demokrat Liberal Jepang yang berkuasa di majelis tinggi sebagai dukungan atas kebijakan moneter ultra-mudah BoJ," tulis rekan senior, ekonomi internasional dan strategi mata uang di Commonwealth Bank, Carol Kong, dalam sebuah catatan Selasa.

Komitmen Bank of Japan untuk suku bunga rendah semakin menjadi anomali, dan telah menyebabkan yen melemah. Dolar Australia melemah tajam minggu ini, dan terakhir di 0,6740.

"AUD/USD menembus dibawah support 0,6750 di tengah USD yang lebih kuat," tulis Kong. 

"Kekhawatiran tentang perlambatan global yang tajam dan kekhawatiran akan lebih banyak pembatasan virus di China akan tetap membebani AUD dalam pandangan kami,” tambahnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya