Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham (23/8/2022). Rilis hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia akan bayangi laju IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya prediksi, suku bunga acuan Bank Indonesia belum ada perubahan, tetap di 3,5 persen. Sementara itu, perkembangan pola pergerakan IHSG, menurut dia masih menunjukkan tren positif jangka panjang sehingga peluang kenaikan masih terbuka lebar di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Baca Juga
“Kondisi kestabilan perekonomian dalam negeri yang tercermin dari rilis data ekonomi masih menopang pertumbuhan IHSG dalam jangka panjang. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujar dia dalam catatannya.
Advertisement
William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 7.002-7.223 pada Selasa pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG ditutup melemah 0,9 persen ke level 7.107 pada Senin, 22 Agustus 2022 meski tertahan oleh movinga average (MA) 20 harian terjadi peningkatan tekanan jual pada IHSG.
“Dengan demikian, kami memperkirakan posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [y] dari wave Y pada label hitam atau awal wave (E) pada label merah, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang area 6.970-7.025,” ujar dia.
Ia menambahkan, meskipun menguat, nampaknya akan relatif terbatas untuk menguji area 7.130-7.140. Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.020,6.900 dan level resistance 7.150,7.180.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Selain itu, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Astra International Tbk (ASII), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Berikut rekomendasi teknikal dari PT MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Minerals Indonesia (ADMR) - Spec Buy (1.645)
Saham ADMR ditutup terkoreksi agresif sebesar 6,5 persen ke level 1.645 pada perdagangan 22 Agustus 2022 dan telah menembus MA20-nya.
“Kami memperkirakan, posisi ADMR sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave B, hal tersebut berarti koreksi ADMR akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.
Spec Buy: 1.550-1.630
Target Price: 1.855, 2.100
Stoploss: below 1.455
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Saham ASII-TLKM
2.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness (6.925)
Saham ASII ditutup terkoreksi 0,7 persen ke level 6.925 pada perdagangan Senin, 22 Agustus 2022 dan diiringi dengan meningkatnya volume penjualan.
“Selama ASII belum mampu break dari 7,050 sebagai resistancenya, maka posisi ASII sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C,” ujar dia.
Buy on Weakness: 6.525-6.800
Target Price: 7.050, 7.300
Stoploss: below 6.275
3.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Buy on Weakness (2.530)
Pada Senin, 22 Agustus 2022, saham EXCL ditutup terkoreksi 2,7 persen ke level 2.530 tetapi masih tertahan oleh MA60-nya.
“Kami perkirakan, posisi EXCL sedang berada pada bagian dari wave b dari wave (iii), hal tersebut berarti, koreksi EXCL akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.
Buy on Weakness: 2.430-2.500
Target Price: 2.780, 2.950
Stoploss: below 2.330
4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Buy on Weakness (4.650)
Saham TLKM ditutup menguat 1,1 persen ke level 4.650 pada perdagangan 22 Agustus 2022, penguatan TLKM telah menutup gap yang berada pada rentang 4.610-4.630 dan disertai dengan adanya peningkatan volume.
“Kami perkirakan, posisi TLKM saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave B, sehingga bila terkoreksi akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.
Buy on Weakness: 4.510-4.600
Target Price: 4.750, 4.850
Stoploss: below 4.350
Penutupan IHSG Senin 22 Agustus 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin (22/8/2022). Namun, koreksi IHSG menjadi terbatas. Sektor saham teknologi dan transportasi memimpin koreksi.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 0,90 persen ke posisi 7.107,98. Indeks LQ45 susut 0,81 persen ke posisi 1.014,68. Sebagian besar indeks acuan melemah.Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.161,30 dan terendah 7.064,50.
Sebanyak 138 saham menguat dan 399 saham melemah. 156 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.285.071 kali dengan volume perdagangan 26,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.858.
Mayoritas sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtechno dan IDXtransportasi masing-masing merosot 2,75 persen. Dua sektor saham tersebut pimpin koreksi. Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic susut 2,32 persen, indeks sektor saham IDXenergy merosot 2,18 persen, indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 1,87 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty melemah 1,55 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 1,24 persen, indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,70 persen.
Kemudian, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,24 persen dan indeks sektor saham IDXhealth tergelincir 0,19 persen. Namun, indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,02 persen.
Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Senin, 22 Agustus 2022. Koreksi bursa saham Asia terjadi di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) kembali muncul. Namun, bursa saham China menguat setelah China pangkas suku bunga pinjaman.
Advertisement