Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) bergerak di zona merah pada perdagangan saham, Rabu, 31 Agustus 2022. Namun, koreksi saham MDKA menjadi terbatas.
Mengutip data RTI, saham MDKA melemah tipis 0,23 persen ke posisi Rp 4.280 per saham pada penutupan perdagangan, Rabu (31/8/2022). Saham MDKA dibuka melemah 30 poin ke posisi Rp 4.260 per saham.
Baca Juga
Saham MDKA berada di level tertinggi Rp 4.290 dan terendah Rp 4.190 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.473 kali dengan volume perdagangan 715.795 saham. Nilai transaksi Rp 304,4 miliar.
Advertisement
Koreksi saham MDKA ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat terbatas. IHSG naik 0,27 persen ke posisi 7.178,59. Indeks LQ45 menguat tipis 0,11 persen ke posisi 1.022,82. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.178,59 dan terendah 7.073,22.
Sebanyak 268 saham menguat dan 271 saham melemah. 160 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.284.392 kali dengan volume perdagangan 31,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 18,8 triliun.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 30 Agustus 2022, saham MDKA menguat 4,13 persen ke posisi Rp 4.290 per saham. Saham MDKA berada di level tertinggi Rp 4.320 dan terendah Rp 4.130 per saham. Total volume perdagangan 62.069.496 saham dengan nilai transaksi Rp 263,9 miliar. Total frekuensi perdagangan 11.479 kali.
Sepanjang 2022, saham Merdeka Copper Gold menguat 10,03 persen ke posisi Rp 4.280 per saham. Saham MDKA berada di level tertinggi Rp 5.800 dan terendah Rp 3.350 per saham. Total volume perdagangan 13.473.560.197 saham. Nilai transaksi Rp 57,9 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.801.994 kali.
Penawaran Obligasi Berkelanjutan
Adapun PT Merdeka Copper Gold Tbk menawarkan obligasi berkelanjutan untuk tahap III tahun 2022 sebesar Rp 4 triliun. Dana penawaran umum obligasi akan digunakan sekitar 38 persen untuk melunasi obligasi berkelanjutan II tahap II sebesar Rp 1,5 triliun yang akan jatuh tempo pada 25 November 2022.
Kemudian sekitar 37 persen akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran seluruh pokok utang yang timbul berdasarkan perjanjian fasilitas untuk fasilitas bergulir mata uang tunggal 31 Maret 2022 yaitu perjanjian fasilitas bergulir USD 100 juta yang akan dibayarkan kepada kreditur yaitu PT Bank UOB Indonesia, The Korea Development Bank cabang Singapura dan PT Bank Mizuho Indonesia melalui United Overseas Bank Limited sebagai agen.
Sekitar 19 persen akan digunakan oleh BSI untuk pembayaran seluruh pokok utang yang timbul berdasarkan perjanjian fasilitas kredit bergulir pada 10 Juni 2021, sekitar 4 persen akan digunakan oleh BSI untuk pembayaran sebagian pokok utang yang timbul berdasarkan perjanjian lindung nilai ING bank, dan sekitar dua persen akan digunakan oleh BSI untuk modal kerja.
Advertisement
Kucurkan Pinjaman
Sebelumnya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengumumkan transaksi afiliasi dengan entitas anak, PT Merdeka Battery Materials (MBM) mengenai kesepakatan pemberian pinjaman.
Berdasarkan perjanjian, perseroan sepakat menyediakan dana pinjaman sejumlah USD 225 juta atau sekitar Rp 3,36 triliun (kurs Rp 14.936 per USD). Angka ini setara 25,13 persen dari total ekuitas konsolidasian berdasarkan laporan keuangan Merdeka Copper Goldper 31 Maret 2022, atau setara 28,87 persen dari total ekuitas berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021.
Melansir pengumuman yang disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa, dikutip Kamis (5/8/2022), MBM akan dikenakan bunga sebesar jumlah dari tingkat suku bunga acuan majemuk dan margin senilai 4,25 persen per tahun.
Adapun perseroan akan diberikan margin tambahan senilai 2,50 persen yang hanya akan diterapkan untuk bagianbinjaman yang diberikan oleh perseroan serta akan diakumulasikan dan dibayarkan oleh MBM pada tanggal jatuh tempo, yakni 30 September 2026
MBM merupakan perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki oleh perseroan secara tidak langsung sebesar 55,26 persen. Perusahaan melakukan kegiatan usaha aktivitas perusahana holding serta aktivitas konsultasi manajemen lainnya.
Dengan terlaksananya transaksi, perseroan dapat memberikan dukungan pendanaan yang akan digunakan MBM untuk tujuan transaksi. Sehingga Merdeka Battery Materials dapat menjalankan kegiatan usahanya dengan lebih optimal dan diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada perseroan selaku pemegang saham tidak langsung MBM.
Belanja Modal Kuartal I 2022
Sebelumnya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD 72 juta atau sekitar Rp 1,05 triliun (kurs Rp 14,614 per USD) hingga kuartal I 2022.
Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, David Thomas Fowler menuturkan, belanja modal itu dialokasikan untuk pengembangan proyek Acid Iron Metal (AIM).
"Capex spending untuk kuartal I 2022 sebesar USD 72 juta. Rinciannya, untuk tambang emas Tujuh Bukit USD 8 juta, tambang tembaga Tujuh Bukit USD 10 juta, tambang tembaga Wetar USD 14 juta, dan AIM USD 40 juta," kata dia kepada Liputan6.com, ditulis Minggu (12/6/2022).
Secara keseluruhan tahun, perseroan menyiapkan belanja modal hingga USD 390 juta sampai dengan akhir tahun. Sama seperti realisasi di tiga bulan pertama di 2022, belanja modal hingga akhir tahun paling banyak diapkasikan untuk membiayai proyek AIM.
"Untuk full year 2022, capex spending plan sebesar USD 390 juta, paling banyak AIM sebesar USD 200 juta," ungkap David.
Selain untuk AIM, belanja modal 2022 yang dialokasikan untuk tambang emas Tujuh Bukit sebesar USD 40 juta, tambang tembaga Tujuh Bukit USD 50 juta.
Kemudian tambang tembaga Wetar Copper USD 50 miliar, serta proyek Pani sebesar USD 50 juta. Perseroan berhasil melakukan akuisisi 50 persen kepemilikan Lion Selection Asia Limited (LSA) di PT Pani Bersama Jaya (PBJ) pada kuartal I 2022. Akai itu menjadikan kepemilikan ekonomis MDKA pada Proyek Emas Pani meningkat menjadi 70 persen.
Advertisement