AKR Corporindo Targetkan Bangun 50 SPBU

Direktur Utama PT AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo menuturkan, pertumbuhan laba bersih seiring ada kenaikan permintaan pada kimia dasar dan BBM.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 12 Sep 2022, 22:11 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2022, 22:11 WIB
BP-AKR Corporindo resmikan dua SPBU pada awal 2022 (Foto: BP-AKR Corporindo)
BP-AKR Corporindo resmikan dua SPBU pada awal 2022 (Foto: BP-AKR Corporindo)

Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan menambah 30-50 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pada 2023. Setiap tahun, perseroan berencana buka 30-40 SPBU.

"Kita rencana ada buka setiap tahun 30-40 pom bensin. Pada 2023, kita rencanakan 30-50 pom bensin," ujar Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Suresh Vembu, saat paparan publik live, Senin (12/9/2022).

Sebagai catatan, hingga saat ini SPBU BP-AKR memiliki 33 outlet dan AKRA juga akan membuka 350 outlet di Indonesia.

Hingga semester I 2022, perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan 107,5 persen menjadi Rp 21,98 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,59 triliun. Dari sisi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, perseroan mencatat pertumbuhan tumbuh 73,5 persen menjadi Rp 955,46 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 550,39 miliar.

Direktur Utama PT AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo menuturkan, pertumbuhan laba bersih seiring ada kenaikan permintaan pada kimia dasar dan bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri seiring pemulihan ekonomi.

"Dengan infrastruktur logistik dan supply chain yang kuat, Perseroan dapat mendistribusikan barang-barang kimia dasar maupun BBM ke seluruh Indonesia," kata Haryanto dalam paparan publik secara virtual, Senin (12/9/2022).

Perseroan menyatakan, kekuatan di infrastruktur menjadi kunci pertumbuhan volume yang kuat dibanding kompetitor. Selain itu, melalui penerapan bisnis model yang disiplin AKRA tetap dapat menjaga margin absolut di tengah fluktuasi harga BBM.

Ditunjuk Jadi Distributor BBM Bersubsidi

PT AKR Corporindo Tbk melalui anak usaha British Petroleum (BP) menjual BBM melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di De Latinos, Serpong, Tangerang Selatan. Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono
PT AKR Corporindo Tbk melalui anak usaha British Petroleum (BP) menjual BBM melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di De Latinos, Serpong, Tangerang Selatan. Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono

Selain itu, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali dipercaya menjadi distributor bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi hingga 2027.

"AKR sebagai distributor BBM bersubsidi untuk lima tahun ke depan, 2023 sampai 2027,” kata Suresh.

Sementara itu, Direktur Utama AKRA Haryanto Adikoesoemo menuturkan, AKR dipercaya dapat memasok bahan kimia maupun BBM.

"Keunggulan kompetitif dalam hal logistik juga ditunjang oleh sistem IT yang dapat memonitor produk sampai ke pelanggan, inilah yang membuat AKR dipercaya oleh para pelanggan untuk memasok baik bahan kimia maupun BBM,” kata Haryanto.

Di tengah banyaknya tantangan, AKR tetap mampu mendistribusikan produknya ke seluruh negeri.

"Infrastruktur logistik yang dimiliki Perseroan, AKR dapat mendistribusikan produk kimia dan energi ke seluruh negeri. Meskipun, kita sedang menghadapi pandemi COVID-19 maupun disrupsi supply chain dan juga geopolitik yang melanda saat ini,” ujar dia.

Tak hanya itu, perseroan juga melayani wilayah 3T dalam mendukung upaya pemerintah untuk menyediakan BBM di daerah terpencil.

Seperti diketahui, AKRA telah mengoperasikan sebanyak 10 outlet. Penjualan BBM pada 2022 juga meningkat sejalan dengan pertumbuhan permintaan di sektor pertambangan, perkebunan, manufaktur, ritel, dan lainnya.

Melalui penerapan bisnis model yang disiplin AKRA tetap dapat menjaga margin absolut di tengah fluktuasi harga BBM.

 

Tingkatkan Modal Anak Usaha

KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyampaikan telah meningkatkan modal anak usaha perseroan kepada PT Anugerah Krida Retailindo.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan perseroan pada 11 September 2022 ditulis Senin (12/9/2022), PT Anugerah Krida Retailindo anak perusahaan perseroan telah menandatangani akta peningkatan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor pada 7 September 2022. Modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 656,32 miliar dari sebelumnya Rp 630,82 miliar.

Adapun peningkatan modal ditempatkan dan disetor PT Anugerah Krida Retilindo (Akrida) tersebut sejumlah Rp 25,50 miliar diambil bagian serta disetor penuh seluruhnya oleh perseroan.

“Dana yang diperoleh Akrida akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha Akrida dan untuk permodalan anak-anak perusahaan Akrida,” kata dia.

Dengan demikian, susunan pemegang saham Akrida setelah penambahan modal menjadi sebagai berikut perseroan sebesar 99,99 persen atau Rp 656,31 miliar dan PT AKR Niaga Indonesia sebesar 0,01 persen atau Rp 10 juta.

AKR Corporindo menyatakan transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi maiteral dan perubahan kegiatan usaha dan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam peraturan OJK Nomor 42/POJK.04/2020.

 

 

Tebar Dividen Interim 2022

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022. Dividen interim yang akan dibagikan sebesar Rp 25 per lembar saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (25/7/2022), pembagian dividen interim PT AKR Corporindo Tbk telah diputuskan dalam keputusan direksi perseroan dan persetujuan komisaris pada 22 Juli 2022. Jumlah keseluruhan dividen interim itu sebesar Rp 493,42 miliar.

Dividen interim itu memperhitungkan jumlah saham yang beredar saat ini adalah 19.737.169.600 saham setelah dikurangi saham treasury sejumlah 336.305.000 saham.

Perseroan membagikan dividen interim 2021 dengan mempertimbangkan data keuangan perseroan per 30 Juni 2022 antara lain saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 8,13 triliun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 955,46 miliar, dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 9,98 triliun.

Jadwal pembagian dividen interim:

-Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 3 Agustus 2022

-Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 4 Agustus 2022

-Cum dividen di pasar tunai pada 5 Agustus 2022

-Ex dividen di pasar tunai pada 8 Agustus 2022

-Recording date yang berhak atas dividen interim pada 5 Agustus 2022

-Pembagian dividen interim pada 16 Agustus 2022

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya