Astra International Rogoh Rp 192,90 Miliar Beli 140,2 Juta Saham HEAL

PT Astra International Tbk membeli 140.297.400 saham HEAL dengan rata-rata harga pembelian saham Rp 1.375 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Sep 2022, 18:09 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2022, 18:09 WIB
Gedung PT Astra International Tbk (Foto: Astra)
Gedung PT Astra International Tbk (Foto: Astra)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Astra International Tbk (ASII) menambah kepemilikan saham di emiten rumah sakit (RS) PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) pada Jumat, 16 September 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/9/2022), PT Astra International Tbk membeli 140.297.400 saham HEAL dengan rata-rata harga pembelian saham Rp 1.375 per saham. Dengan demikian, nilai transaksi pembelian saham Rp 192,90 miliar.

“Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” tulis manajemen PT Astra International Tbk.

Setelah transaksi pembelian, Astra International genggam 1.110.823.200 saham ASII. Jumlah saham itu setara 7,45 persen dari sebelumnya 6,5 persen atau 970.525.800 saham ASII.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 22 September 2022, saham HEAL naik 0,33 persen ke posisi Rp 1.505 per saham. Saham HEAL dibuka turun lima poin ke posisi Rp 1.495 per saham. Saham HEAL berada di level tertinggi Rp 1.520 dan terendah Rp 1.485 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.747 kali dengan volume perdagangan 100.591 saham. Nilai transaksi Rp 15,1 miliar.

Sementara itu, saham ASII menguat terbatas 0,35 persen ke posisi Rp 7.175 per saham. Saham ASII dibuka turun 125 poin ke posisi Rp 7.025 per saham.

Saham ASII berada di level tertinggi Rp 7.225 dan terendah Rp 7.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.211 kali dengan volume perdagangan 264.002 saham. Nilai transaksi Rp 188,9 miliar.

Astra Bakal Tambah Kepemilikan Saham di Emiten RS Hermina

Paparan publik PT Astra International Tbk, Kamis (22/9/2022) (Foto: tangkapan layar/Elga N)
Paparan publik PT Astra International Tbk, Kamis (22/9/2022) (Foto: tangkapan layar/Elga N)

Sebelumnya, PT Astra International Tbk (ASII) berencana menambah kepemilikan saham di PT Medikaloka Hermina Tbk  (HEAL) atau biasa disebut Hermina, jika terdapat peluang bagi Perseroan.

Direktur Astra International Gideon Hasan menuturkan, pihaknya melakukan tinjauan strategis terhadap investasi yang dilakukan oleh Perseroan. 

“Mengenai Hermina pada dasarnya di Astra secara berkala melakukan tinjauan strategis terhadap investasi yang kami lakukan,” kata Gideon Hasan dalam Public Expose Astra International, Kamis (22/9/2022).

Selain itu, Astra International akan berusaha menambah kepemilikan di Hermina jika ada peluang. 

“Jika kami merasa Astra bisa memberikan nilai tambah dan Hermina bisa berikan sinergi ditambah investasi di Hermina memberikan nilai tambah bagi stakeholder, jika ada peluang Astra berusaha menambah kepemilikan di Hermina,” kata dia. 

Astra juga akan berkolaborasi dengan Hermina dan Halodoc untuk meningkatkan kualitas di sektor kesehatan.

"Kami akan mencoba berkolaborasi antara Hermina, Astra Group dan Halodoc untuk meningkatkan kualitas di sektor kesehatan,” pungkasnya.

Genggam 6,5 Persen Kepemilikan Saham HEAL

Gedung PT Astra International Tbk (Foto: Astra)
Gedung PT Astra International Tbk (Foto: Astra)

Sebelumnya, PT Astra International Tbk (ASII) menambah kepemilikan saham di PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) pada 8-25 Agustus 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/8/2022), PT Astra International Tbk menambah kepemilikan saham HEAL sekitar 160.990.700 saham dengan harga pembelian beragam pada 8-25 Agustus 2022.

Rata-rata harga pembelian di kisaran Rp 1.318-Rp1.375 per saham. Perseroan diperkirakan merogoh kocek Rp 215,81 miliar untuk menambah kepemilikan saham di HEAL.

Dengan pembelian saham HEAL itu, PT Astra International Tbk kini memiliki 970.525.800 saham atau 6,5 persen dari sebelumnya 809.535.100 saham atau 5,43 persen.

"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung," tulis manajemen PT Astra International Tbk.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 26 Agustus 2022, saham HEAL naik 3,18 persen ke posisi Rp 1.460 per saham. Saham HEAL dibuka stagnan Rp 1.415 per saham. Saham HEAL berada di level tertinggi Rp 1.500 dan terendah Rp 1.415 per saham. Total frekuensi perdagangan sekitar 4.110 kali dengan volume perdagangan 209.772 saham. Nilai transaksi Rp 31 miliar.

Sedangkan saham ASII melemah 1,43 persen ke posisi Rp 6.875 per saham. Saham ASII dibuka stagnan Rp 6.975 per saham. Saham ASII berada di level tertinggi Rp 7.025 dan terendah Rp 6.850 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.685 kali dengan volume perdagangan 392.933 saham. Nilai transaksi Rp 272,7 miliar.

Berbuah Manis, Astra Untung dari Investasi di GOTO

GoTo
Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Sebelumnya, PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan kinerja yang moncer pada semester I 2022. Raihan itu salah satunya dikontribusi dari investasi Astra pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Pada semester I 2022, perseroan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 18,2 triliun, naik 106 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,8 triliun. Capaian itu termasuk keuntungan nilai wajar investasi pada GOTO senilai Rp 3,7 triliun.

Head of Investor Relations Astra International, Tira Ardianti menerangkan, beberapa tahun lalu Astra memang melakukan investasi di GOTO. Investasi pertama dilakukan dengan nilai USD 150 juta, disusul USD 100 juta. Sehingga totalnya jadi USD 250 atau sekitar Rp 3,7 triliun.

"Ketika GOTO IPO, maka akan muncul di pembukuan Astra fair value dari investasi GOTO. Nilai itu berkontribusi terhadap laba bersih yang totalnya naik 106 persen jadi Rp 18,2 triliun pada semester I 2022,” ujar Tira kepada wartawan, Jumat (5/8/2022).

Meski begitu, laba bersih Astra International tetap tercatat tumbuh jika investasi pada GOTO tidak dicatatkan atau dikeluarkan dari pendapatan Astra semester I 2022. Disebutkan Tira, Astra masih mampu mengantongi laba sekitar Rp 14,5 triliun.

"Kalau misalnya keuntungan dari investasi di GOTO ini kita keluarakna, maka laba Astra senilai Rp 14,5 triliun. Masih tetap lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu. Naiknya 64 persen,” imbuh Tira.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya