Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif hingga berbalik arah melemah pada penutupan perdagangan saham, Kamis (13/10/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham infrastruktur.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham, IHSG turun 0,41 persen ke posisi 6.880,62. Indeks LQ45 melemah 0,62 persen ke posisi 978,48.
Baca Juga
Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.993,70 dan terendah 6.880,62. Sebanyak 340 saham melemah dan 203 saham menguat. 147 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.130.625 kali dengan volume perdagangan 21,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.380.
Advertisement
Mayoritas sektor saham berada di zona merah. Indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,95 persen, dan pimpin koreksi.
Diikuti indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,87 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,67 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,59 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,37 persen.
Sedangkan indeks sektor saham IDXhealth susut 0,26 persen, indeks sektor saham IDXproperty merosot 0,02 persen, demikian juga indeks sektor saham IDXsiklikal terpangkas 0,02 persen.
Bursa Saham Asia Tertekan pada 13 Oktober 2022
Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Kamis, 13 Oktober 2022 seiring investor menanti data inflasi dari Amerika Serikat (AS).
Indeks Jepang Nikkei melemah 0,6 persen ke posisi 26.237,42. Indeks Topix susut 0,77 persen ke posisi 1.854,61. Saham Toshiba menguat 7,38 persen. Di sisi lain, Yen Jepang menguat setelah sentuh 146,98 per dolar AS.
Indeks Korea Selatan Kospi melemah 1,8 persen ke posisi 2.162,87. Indeks Kosdq tergelincir 2,99 persen ke posisi 651,59. Indeks Hang Seng susut 1,58 persen dan indeks Hang Seng teknologi melemah 3 persen.
Bursa saham China merosot. Indeks Shanghai turun 0,3 persen ke posisi 3.016,36. Indeks Shenzhen tergelincir 0,19 persen ke posisi 10.817,67.
Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,07 persen ke posisi 6.642,60. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,03 persen. Sementara itu, bursa saham Thailand libur pada Kamis pekan ini.
Advertisement
Top Gainers-Losers pada 13 Oktober 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham SICO melambung 20,65 persen
-Saham SDMJ melambung 20,27 persen
-Saham MREI melambung 15,19 persen
-Saham KRYA melambung 13,29 persen
-Saham WMPP melambung 11,03 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham UVCR melemah 9,09 persen
-Saham MGLV melemah 8,97 persen
-Saham EURO melemah 8,43 persen
-Saham LTLS melemah 6,96 persen
-Saham ASHA melemah 6,93 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BUMI senilai Rp 583,6 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 517,7 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 457,5 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 302,2 miliar
-Saham TCPI melemah Rp 298,7 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham BUMI tercatat 38.969 kali
-Saham SLIS tercatat 36.536 kali
-Saham SDMU tercatat 23.602 kali
-Saham RAFI tercatat 22.106 kali
-Saham GOTO tercatat 21.890 kali
Â
Pembukaan IHSG pada 13 Oktober 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis, (13/10/2022). Sektor saham kesehatan memimpin koreksi pada awal sesi perdagangan Kamis pekan ini.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan 6.909,20. Pada pukul 09.22 WIB, IHSG naik tipis 0,12 persen ke posisi 6.917. Indeks LQ45 melemah 0,07 persen ke posisi 984,28. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.931,51 dan terendah 6.906,12.
Sebanyak 225 saham melemah dan 209 saham menguat. 181 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 180.120 kali dengan volume perdagangan 3,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.341.
Sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,83 persen, dan catat penguatan terbesar.
Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi naik 0,35 persen, indeks sektor saham IDXbasic menanjak 0,29 persen, indeks sektor saham IDXindustry mendaki 0,22 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 0,22 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,13 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,86 persen, indeks sektor saham IDXtechno tergelincir 0,82 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal terpangkas 0,35 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,29 persen, dan indeks sektor saham IDXfinance susut 0,07 persen.
Advertisement