Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp 4,05 triliun hingga Maret 2023. Angka tersebut setara dengan 20 persen dari target nilai kontrak baru pada tahun ini.
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, NKB tersebut didapatkan salah satunya dari proyek di luar negeri, yang berasal dari proyek pembangunan Bandara Internasional President Nicolau Lobato yang ada di Timor Leste dengan total nilai kontrak Rp 1,1 triliun.
Baca Juga
Waskita Karya sebelumnya telah menyelesaikan proyek Bandara Suai dan jalan Sakato – Noefafan yang rampung pada 2020. Waskita pun kembali dipercaya Pemerintah Timor Leste pada 2022 untuk mengerjakan proyek Jalan Noefefan - Oenuno di Oé-Cusse, Timor Leste senilai USD 22,1 juta atau setara dengan Rp 322 miliar. Per Maret tahun ini, progresnya sudah mencapai 23,75 persen.
Advertisement
"Rencananya pada 2024 mendatang tepatnya Maret, proyek ini akan rampung dikerjakan," kata Ermy dalam keterangan resminya, Senin (17/4/2023).
Di sisi lain, ia menyebut, total nilai kontrak di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah dikantongi perseroan sebesar Rp 4,16 Triliun. Ada 6 proyek yang didapatkan Perseroan di IKN, seperti Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4, Tol IKN Segmen 5A, Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung, Kementerian Koordinator 3, Kementerian Koordinator 4, dan IPAL 123.
Hingga saat ini, perseroan terus mengebut pembangunan proyek-proyek tersebut. Tentunya dengan memperhatikan segi kualitas dan kuantitas proyek yang sedang dibangun.
Proyek Bakal Selesai Kuartal I 2024
Proyek Sekretariat Presiden, Proyek Kemenko 3 dan Kemenko 4 mempunyai keunggulan perseroan menerapkan sistem smart forest city dan benar-benar mengoptimalkan lahan yang ada.
Dia bilang, penebangan pohon sebatas pada lahan yang dibangun gedung saja. Lalu pada lereng-lereng, perseroan kembali menanami tumbuh-tumbuhan agar tak terjadi deforestasi yang cukup besar.
"Tentunya kami optimis proyek-proyek tersebut akan selesai pada kuartal I 2024 dengan hasil yang bagus dan berkualitas," ujar dia.
Sementara itu, sepanjang 2022-April 2023, Waskita Karya telah menyelesaikan proyek-proyek prestisius yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Untuk di dalam negeri misalkan, Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Gedung OJK di Maluku, dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Adapun, proyek Waskita yang sudah diresmikan terletak di Kota Solo, Jawa Tengah yaitu Masjid Sheikh Zayed Solo. Peresmian saat itu dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan dari Uni Emirat Arab.
Selain itu, ada juga proyek lainnya, seperti Masjid Baiturrahman Semarang yang sudah diresmikan Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin. Sedangkan pada 2023 ini proyek Waskita yang sudah diresmikan itu seperti CMU 3 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Kawasan Suci Pura Besakih yang diresmikan Presiden Joko Widodo.
Advertisement
Proyek Waskita di Luar Negeri
Sementara untuk di luar negeri, perseroan pernah membangun King Abdullah Makkah Extension (KAME) yang berada di Tanah Suci Makkah. Dalam proyek ini, Perseroan menambahkan tingkatan lantai di Masjidil Haram dari tiga lantai menjadi 9 lantai.
Tak hanya di Masjidil Haram saja, di negara Raja Abdullah ini, Waskita juga pernah membangun King Abdullah Financial District (KAFD).
"KAFD merupakan sebuah pusat keuangan untuk Arab Saudi. Bangunan ini juga merupakan bangunan hijau dan bangunan hemat energi. Bangunan ini juga menggunakan LED sebagai lampu penerang di area gedungnya,” kata dia.
Perseroan juga dipercaya membangun Abu Dhabi Financial Centre-Podium & Stock Exchange yang berlokasi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Waskita Karya Bakal Buka 3 Ruas Tol secara Fungsional untuk Mudik Lebaran 2023
Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan menambah pembukaan sejumlah ruas tol secara fungsional untuk hadapi arus mudik dan balik Lebaran 2023. Adapun Waskita Karya akan membuka tiga ruas tol secara fungsional.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono menuturkan, untuk kesiapan mudik ada tiga ruas tol yang selain sudah operasional secara parsial.
"Di sini akan kami tambah dengan membuka secara fungsional sejumlah ruas tol yang pertama meliputi Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 Cigombong-Cibadak sepanjang 11,90 KM yang saat ini sudah siap dan menunggu keputusan intuk dibuka jalan tol tersebut secara fungsional,” ujar Destiwan saat Rapat Dengar Pendapat Bersama Komisi VI DPR dikutip dari Antara, Senin (10/4/2023).
Destiawan menuturkan, Tol Ciawi-Sukabumi seksi 2 akan dibuka dengan lajur fungsional 2x2, selanjutnya waktu fungsional mulai dari 07.00-17.00 secara situasional. Selain itu, hanya dilewati oleh kendaraan Golongan 1 yakni sedan, MVP, dan Jeep.
Kemudian ruas tol selanjutnya yang disiapkan untuk dibuka secara fungsional yaitu Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A Probolinggo Timur-Gending sepanjang 8,57 KM. Destiawan ruas tol tersebut juga sudah siap atau difungsionalkan.
Sementara itu, ruas tol ketiga adalah Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2A Jatikarya-Cikeas sepanjang 3,36 KM yang siap dibuka secara fungsional dan dalam proses uji laik fungsi (ULF).
“Ini adalah tambahan dalam rangka kesiapan mudik Lebaran, selain di ruas-ruas tol Waskita yang telah beroperasi,” kata dia.
Advertisement