Emiten Milik Sandiaga Uno Saratoga Bidik Investasi hingga Rp 2,22 Triliun pada 2023

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) bakal tambah investasi di sektor perawatan kesehatan dan energi terbarukan. Selain itu, perseroan juga fokus mencari peluang baru.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 15 Mei 2023, 15:19 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2023, 15:19 WIB
Emiten Milik Sandiaga Uno Saratoga Bidik Investasi hingga Rp 2,22 Triliun pada 2023
Emiten besutan Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) akan menambah investasi di sektor perawatan kesehatan (healthcare) dan energi terbarukan (clean renewable energy).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten besutan Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) akan menambah investasi di sektor perawatan kesehatan (healthcare) dan energi terbarukan (clean renewable energy).

"Fokus ke depan kami adalah untuk berinvestasi di sektor healthcare dan sektor clean renewable energy. Tentunya ini akan tergantung dengan oportunitas yang ada tapi di market, fokus kami adalah untuk terus mencari perusahaan-perusahan yang dapat kami investasikan dalam kedua sektor tersebut," kata Direktur Investasi Saratoga Investama Sedaya Devin Wirawan dalam paparan publik, Senin (15/5/2023).

Dengan demikian, Saratoga menargetkan investasi pada 2023  sebesar USD 100 juta - 150 juta atau sekitar Rp 1,48 triliun - Rp 2,22 triliun (asumsi kurs Rp 14.808 per dolar AS) untuk sektor healthcare dan energi terbarukan.

Selain itu, Saratoga menilai sektor clean renewable energy merupakan salah satu sektor industri yang sangat prospektif. Sehingga, perseroan pun telah melakukan investasi di industri tersebut.

"Xurya itu adalah salah satu perusahaan yang terbesar di sektor solar energy dan kami melihat sebagai bangsa Indonesia untuk transisi energi terbarukan, energi solar salah satu yang memiliki prospek yang sangat baik," kata dia.

Selain itu, Saratoga juga memiliki salah satu portofolio investasi yang berhubungan dengan clean renewable energy, yakni forest carbon. Perusahaan tersebut mengelola konsesi hutan dan bisa menghasilkan karbon kredit.

 

 


Investasi Saratoga

Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Target kami untuk memiliki satu pilar baru di Saratoga selain natural resources dan Tower Bersama ini semuanya tergantung dengan oportunitas yang tersedia di market, tapi tentunya ini adalah merupakan salah satu fokus kami jadi kita hopeful bahwa dalam satu kedua ke depan kita bisa mendapatkan investasi dalam faktor ini," imbuhnya.

Sementara itu, perseroan juga akan fokus melakukan investasi di sektor healthcare. Perseroan juga tengah mencari peluang-peluang terbaik dalam mengembangkan sektor tersebut.

"Keberhasilan kami dalam mengelola primaya di mana kami berinvestasi di rumah sakit Primaya ini 6 tahun lalu dari 4 rumah sakit dan pada saat kami melepas kepemilikan kamu rumah sakit mereka sudah 16 dengan hasil operasional yang cukup bagus," ujar dia

Sejalan dengan keberhasilan itu, Saratoga mendapatkan keyakinan untuk dapat terus mencari investasi baru dan mengembangkan investasi di dalam sektor healthcare.

 


Saratoga Lepas Seluruh Saham PRAY, Investor Singapura Tangkap Peluang Investasi

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) atau SIS telah melepas 425.440.600 saham PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) pada 27 Februari 2023.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (23/3/2023), direktur PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk Leona Karnali menyebutkan, pelepasan saham PRAY oleh Saratoga tersebut untuk merealisasikan keuntungan dari investasi yang sudah dilakukan. Sebelum transaksi, Saratoga Investama Sedaya memiliki 425.440.600 saham PRAY. Hal itu disampaikan Leona seiring permintaan penjelasan dari BEI terkait pelepasan saham PRAY oleh sejumlah pemegang saham.

“Berdasarkan konfirmasi yang kami dapatkan dari SIS, pelepasan saham tersebut dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari investasi yang SIS sudah lakukan di perseroan,” tulis Leona.

Setelah transaksi tersebut, SIS tidak lagi memiliki saham PRAY. Selain Saratoga, PT Famon Obor Maju, PT Awal Bros Citra Batam, PT Sehat Abadi Cemerlang dan Yos Effendi Susanto juga melepas saham PRAY dengan alasan untuk mendapatkan keuntungan dari investasi yang sudah dilakukan perseroan.

Selain itu, pemegang saham perseroan yaitu Zico Trust (S) Ltd juga melepas saham PRAY. Adapun Zico Trust merupakan investor asing yang berdomisili di Singapura. “ZT merupakan pemegang saham yang tidak dikenal atau diketahui secara langsung oleh perseroan,” tutur dia.

Zico Trust memiliki saham perseroan sejak IPO pada 8 November 2022. Jumlah saham yang dimiliki sekitar 128.147.700 saham atau setara 0,92 persen per 31 Januari 2023. Adapun per 28 Februari 2023, Zico Trust tidak lagi memiliki saham PRAY.

“Berdasarkan data yang terdapat pada daftar pemegang saham terakhir per 28 Februari 2023 yang dimiliki perseroan, Zico Trust tidak memiliki saham di perseroan.”tulis dia.

Adapun pihak yang membeli saham PRAY yaitu Archipelago Investment Pte Ltd (AI), investor asal Singapura.


Archipelago Investments Beli Saham PRAY

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Leona menyebutkan, Archipelago Investment masuk ke saham PRAY lantaran potensi pasar yang besar di Indonesia dan meningkatnya permintaan akan layanan kesehatan yang berkualitas.

“AI berpandangan bahwa industri rumah sakit di Indonesia merupakan industri yang menarik sebagai salah satu portofolio investasi,” kata dia.

Leona menuturkan, AI memiliki saham dalam perseroan untuk kepentingan Pemerintah Singapura yang merupakan pemilik manfaat dari saham-saham tersebut.

“Tujuan AI melakukan investasi ini untuk mendapatkan keuntungan (gain). Peningkatan investasi  yang dilakukan oleh AI tidak berakibat pada perubahan pengendali dan penerima manfaat,” kata dia.

Adapun berdasarkan konfirmasi yang didapatkan dari AI, AI melakukan transaksi melalui PT UBS Sekuritas Indonesia sebagai perantara pedagang efek.

Bursa juga mencatat kepemilikan saham perseroan di masyarakat menjadi 8,27 persen per Februari 2023. Leona menuturkan, dalam hal ini tidak pada daftar pemegang saham terakhir per 28 Februari 2023. “Pada saat ini, perseroan tidak memiliki informasi/melihat adanya kejadian penting lainnya yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan hidup serta harga saham perseroan,” tulis Leona.


Transaksi Saham PRAY Tembus Rp 3,3 Triliun di Pasar Negosiasi

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, transaksi saham emiten Rumah Sakit (RS) Primaya PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk signifikan di pasar negosiasi, Senin, 27 Februari 2023. Hal itu mendorong transaksi harian saham mencapai Rp 11,6 triliun.

Mengutip data RTI, di pasar negosiasi, transaksi saham PRAY mencapai Rp 3,3 triliun. Saham PRAY naik 2,69 persen ke posisi Rp 955 per saham dengan volume perdagangan 3.908.637 lot saham. Total frekuensi perdagangan saham enam kali.

Sementara itu, di pasar regular, saham PRAY merosot 2,6 persen ke posisi Rp 750 per saham. Saham PRYA dibuka stagnan Rp 770 per saham. Saham PRAY berada di level tertinggi Rp 785 dan terendah Rp 745 per saham. Total frekuensi perdagangan 281 kali. Volume perdagangan saham 34.838.736 saham. Nilai transaksi Rp 3,3 triliun.

Di sisi lain, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,03 persen ke posisi 6.874. Indeks LQ45 tercatat naik 0,12 persen ke posisi 948,07. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Pada awal pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.871,11 dan terendah 6.812,87. Sebanyak 200 saham menguat dan 318 saham melemah. 201 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 993.231 kali dengan volume perdagangan 21,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 11,6 triliun.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya