Liputan6.com, Jakarta Pendiri produsen susu Cimory, Bambang Sutantio menambah kepemilikan sahamnya di PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory.
Orang terkaya ke-24 di Indonesia versi Forbes tersebut mengoleksi saham CMRY sebanyak 150.000 atau 150 ribu lembar saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (18/5/2023), Bambang Sutantio memborong saham CMRY sebesar 150 ribu lembar saham dengan harga Rp 4.234,65 pada 15 Mei 2023. Dengan demikian, Bambang merogoh kocek sebanyak Rp 635,19 juta.
“Tujuan transaksi untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung,” tulis Manajemen Perseroan, dikutip Kamis (18/5/2023).
Usai melakukan transaksi tersebut, Bambang memiliki saham CMRY sebanyaj 4.249.172.400 atau 53,55 persen dari sebelumnya 4.249.022.400 saham.
Selain itu, ia juga merupakan pemegang saham pengendali CMRY dengan kepemilikan 53,55 persen.
Melansir Forbes, Bambang Sutantio tercatat sebagai orang terkaya ke-24 di Indonesia dengan total kekayaan senilai USD 1,8 miliar atau sekitar Rp 26,75 triliun (asumsi kurs Rp14.866 per dolar AS).
Bambang Sutantio mendirikan dan menjalankan grup Cimory, produsen dan distributor produk susu dan makanan olahan di Jakarta. Cimory dikenal dengan rangkaian produk susu seperti susu dan yogurt serta daging olahan.
Konglomerat satu ini pertama kali mendirikan pengolah daging Macroprima Panganutama pada 1993. Dia memulai bisnis susu pada 2004 untuk mendukung peternak sapi perah di Jawa Timur.
Kemudian, ia mengumumkan perusahaan susu unggulan Cisarua Mountain pada Desember 2021, mengumpulkan lebih dari USD 200 juta. Perusahaan memiliki penjualan USD 273 juta pada tahun 2021, naik 120 persen dari tahun sebelumnya.
Kinerja
Sebelumnya, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory mengumumkan kinerja perseroan untuk periode tiga bulan pertama tahun ini yang berakhir pada 31 Maret 2023. Pada periode tersebut, Cimory membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/4/2023), Cimory membukukan pendapatan Rp 1,83 triliun pada kuartal I 2023. Pendapatan itu naik 24,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,47 triliun.
Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 1,1 triliun dari Rp 819,51 miliar pada kuartal I 2022. Alhasil, perseroan membukukan laba bruto Rp 731,06 miliar. Masih tumbuh 12,39 persen dibandingkan kuartal I 2022 sebesar Rp 650,47 miliar.
Pada periode ini, perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp 342,22 miliar, beban umum dan administrasi Rp 47,85 miliar, dan beban lain-lain Rp 337 juta. Sehingga diperoleh laba usaha sebesar Rp 340,65 miliar, naik 3,84 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 328,05 miliar.
Bagian atas laba neto entitas asosiasi pada kuartal I 2023 tercatat sebesar Rp 2,81 miliar, rugi atas selisih kurs Rp 1,67 miliar, dan pendapatan keuangan sebesar Rp 31,04 miliar. Setelah dikurangi pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 297,2 miliar.
Laba ini naik 10,14 persen dibandingkan kuartal I 2022 yang tercatat sebesar Rp 269,82 miliar. Aset perseroan sampai dengan 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp 6,47 triliun, naik dibandingkan posisi Desember tahun lalu sebesar Rp 6,22 triliun.
Liabilitas turun menjadi Rp 909,91 miliar dari Rp 964,92 miliar pada Desember 2022. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan Maret 2023 naik menjadi Rp 5,55 triliun dari Rp 5,26 triliun pada Desember 2022.
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓