Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung pada penutupan perdagangan saham, Senin (11/9/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi beli investor asing.
Dikutip dari data RTI, IHSG naik 0,56 persen ke posisi 6.963,39. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat bergerak di zona merah. Bahkan IHSG sentuh level terendah di posisi 6.904,36.
Baca Juga
Kemudian IHSG berbalik arah menghijau dan sentuh posisi tertinggi di 6.963,39. Sementara itu, indeks LQ45 naik 0,67 persen ke posisi 958,72. Mayoritas indeks saham acuan menghijau.
Advertisement
Selain itu, 303 saham menguat sehingga angkat IHSG. 232 saham melemah dan 219 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.222.930 kali dengan volume perdagangan 22,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,2 triliun. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing beli saham Rp 891,37 miliar.
Transaksi harian saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melonjak signifikan di pasar negosiasi. Tercatat transaksi saham MBMA mencapai Rp 1,2 triliun. Saham MBMA naik 5,41 persen menjadi Rp 838 per saham. Saham MBMA ditransaksikan sebanyak dua kali dengan volume perdagangan 15.015.701 saham.
Di pasar negosiasi, saham MBA berada di level tertinggi Rp 838 dan terendah Rp 795 per saham. Sementara itu, di pasar regular, saham MBMA menguat 0,60 persen ke posisi Rp 840 per saham.
Saham MBMA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 840 per saham. Saham MBMA berada di level tertinggi Rp 855 dan terendah Rp 830 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.295 kali dengan volume perdagangan 15.793.244 saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melambung. Sektor saham kesehatan melambung 2,51 persen, dan catat penguatan terbesar. Sementara itu, sektor saham basic naik 1,29 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 1,38 persen, sektor saham siklikal bertambah 1,07 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan menanjak 0,74 persen, sektor saham properti bertambah 0,05 persen. Selanjutnya sektor saham teknologi mendaki 0,73 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,50 persen dan sektor saham transportasi meroket 0,36 persen. Sedangkan sektor saham energi turun 0,60 persen dan sektor saham industri turun 0,03 persen.