Liputan6.com, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) telah menggelar sejumlah aksi korporasi sepanjang 2023. Hal itu tercermin dari diversifikasi bisnis Grup Astra yang semakin beragam.Â
Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro menuturkan, dana belanja modal dan investasi yang telah direalisasikan sampai dengan September 2023 cukup besar, yakni sebesar Rp 34-35 triliun. Ini mengingat, sebagian besar untuk replacement alat berat di bisnis kontraktor penambangan Astra di Grup United Tractors.Â
Baca Juga
"Capex dan investasi itu adalah Rp 34-35 triliun, memang tumbuh sangat besar dibandingkan dengan 2022, berbagai inisiatif yang kami lakukan, baik yang berkaitan dengan investasi baru kami, dan terutama juga capex yang kami spend, terutama di grup UT (United Tractors) misalnya dalam hal replacement atau peremajaan daripada alat berat, penambahan alat berat," kata Djony dalam paparan publik beberapa waktu lalu, ditulis Kamis (28/12/2023).Â
Advertisement
Di samping itu, Grup Astra meraih pendapatan bersih Rp 240,91 triliun hingga September 2023. Pendapatan bersih tumbuh 9 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 221,35 triliun.
Pertumbuhan pendapatan itu mendorong laba bersih naik 10 persen menjadi Rp 25,69 triliun hingga akhir kuartal III 2023. Pada periode sama tahun lalu, laba bersih tercatat Rp 23,33 triliun.
Sedangkan laba bersih sebelum penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina naik 17 persen menjadi Rp 26,06 triliun hingga akhir September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 22,24 triliun. Astra Internationalmenyebutkan peningkatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis terutama divisi otomotif dan jasa keuangan.
Aksi Korporasi Astra International
Menarik untuk diketahui, Liputan6.com akan mengulas sejumlah aksi korporasi yang telah dilakukan oleh PT Astra International Tbk (ASII).Â
1. Equinix dan Grup Astra Bentuk Usaha Patungan pada April 2023
Equinix (Nasdaq: EQIX), perusahaan digital infrastruktur dunia dan PT Astra International Tbk (ASII) membentuk usaha patungan untuk mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam negeri dan multinasional dalam mempercepat transformasi digitalnya.Â
Equinix dan Astra membentuk perusahaan patungan tersebut dengan kepemilikan modal saham 75 persen Equinix dan 25 persen Astra.
Dengan menggabungkan keahlian infrastruktur digital berskala global yang dimiliki Equinix dan pengalaman luas Astra International di Indonesia, perusahaan patungan ini akan membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mengembangkan kapabilitas digital mereka dan memanfaatkan teknologi baru, seperti hybrid multicloud, 5G, internet of things (IoT), kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan lainnya.
Perusahaan patungan dengan Astra ini memanfaatkan potensi digital yang terus meningkat dan mencerminkan keberlanjutan komitmen Equinix dalam melayani masyarakat Indonesia dengan kapasitas skala besar untuk memenuhi kebutuhan komputasi, penyimpanan, dan edge data center.Â
2. Astra Akuisisi Hotel Mandarin pada Juni 2023
PT Astra International Tbk melalui entitas anak PT Astra Land Indonesia (ALI) membeli saham PT Jaya Mandarin Agung (JMA) dari Mandarin Oriental Holdings B.V (MOH) pada 27 Juni 2023.
Pembelian saham pengelola Hotel Mandarin itu setara 96,92 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor di PT Jaya Mandarin Agung. Saham tersebut terdiri dari 7.900 lembar saham seri A, 5.583 lembar saham seri B, 3.950 lembar saham seri C dan 55.560 lembar saham seri D. Nilai pembelian sebesar USD 49.770.000 atau sekitar Rp 747,47 miliar (asumsi kurs Rp 15.018 per dolar Amerika Serikat).
Advertisement
Konsorsium Proyek Jalan Tol hingga Akuisisi Saham
3. Astra Bergabung dalam Konsorsium Proyek Jalan Tol Cikunir-Ulujami pada Juli 2023
Anak usaha Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bergabung dalam konsorsium proyek Jalan Tol Cikunir-Ulujami pada 13 Juli 2023. Dalam hal ini, Acset menggandeng PT Marga Metro Nusantara (MMN) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI). Terkait nilai investasinya mencapai Rp 21,26 triliun.Â
4. Investasi di Halodoc pada Juli 2023
PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya, PT Astra Digital Internasional, menambah investasi pada platform ekosistem kesehatan digital, Halodoc pada Juli 2023.Â
Melalui pendanaan seri D ini, Halodoc mendapatkan total dana investasi sebesar USD 100 juta. Astra memimpin partisipasi dalam pendanaan tersebut, sehingga total investasi Astra setelah pendanaan seri D ini mencapai USD 135 juta.Â
5. Akuisisi Saham Supreme Energy Sriwijaya pada Agustus 2023
PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya PT Energia Prima Nusantara (EPN) mengakuisisi saham PT Supreme Energy Sriwijaya pada 7 Agustus 2023. Akuisisi saham ini sebagai investasi untuk mencapai target perseroan untuk diversifikasi pendapatan dari sektor usaha non batu bara.
Anak usaha PT United Tractors Tbk menandatangani perjanjian pengambilan bagian dengan PT Supreme Energy dan PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) pada 7 Agustus 2023 untuk mengambil saham baru di SES. Adapun Supreme Energy bergerak di sektor energi yang terlibat langsung dalam industri minyak dan gas serta pengembangan dan pengoperasian panas bumi.
Berdasarkan perjanjian pengambilan bagian, SES akan mengeluarkan sebanyak 680.000 saham baru atau setara dengan 40,47 persen dari total saham yang dikeluarkan oleh SES kepada EPN. Total nilai keseluruhan pengambilan saham itu sebesar USD 42,32 juta atau setara Rp 634,94 miliar.
Akuisisi OLX hingga Aksi Korporasi United Tractors
6. Akuisisi OLX pada Agustus 2023
PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya telah menyelesaikan akuisisi PT Tokobagus, perusahaan iklan baris digital terkemuka di tanah air dengan merek OLX. Dengan akuisisi ini Astra memiliki 100 persen saham OLX Classifieds melalui PT Astra Digital Mobil sebesar 99,98 persen dan PT Astra Digital Internasional sebesar 0,02 persen.
Sebagai pionir platform iklan baris digital di Indonesia, OLX memiliki basis pengguna yang luas dan ekuitas merek yang kuat, menjadikannya pilihan utama konsumen di Indonesia. Akuisisi ini diharapkan akan melengkapi ekosistem digital Grup Astra yang sudah ada dengan platform iklan baris digital dan mendorong inovasi, memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
7. UNTR Akuisisi Tambang pada November 2023
PT United Tractors Tbk (UNTR) telah menuntaskan prosesi akuisisi tambang nikel PT Stargate Pasific Resources (SPR) senilai Rp 3,22 triliun.Â
UNTR melakukan akuisisi PT Stargate Pasific Resources yang dimiliki oleh PT Anugerah Surya Pasific Resources (ASPR) dan PT Anugerah Surya Investama (ASI). Akuisisi tersebut dilakukan oleh anak usaha UNTR, yakni PT Danusa Tambang Nusantara (DTN).Â
Pada 30 November 2023, penyelesaian transaksi pengambilalihan saham telah dilakukan dan DTN telah menyelesaikan pembayaran kepada ASPR atas 69,9991 persen saham yang dimiliki ASPR dan ASI atas 0,0009 persen saham yang dimiliki oleh ASI untuk pengambilalihan saham-saham dalam SPR sebesar Rp 3.185.394.391.241 atau Rp 3,18 triliun. Â
Angka itu setara dengan 70 persen dari seluruh modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SPR maupun ASPR.Â
8. Bank Jasa Jakarta Transformasi Jadi Bank Saqu pada November 2023Â
Bank digital milik PT Astra International Tbk (ASII), Bank Saqu berhasil diluncurkan pada November 2023. Bank ini merupakan transformasi dari PT Bank Jasa Jakarta yang diakuisisi oleh Grup Astra September pada 2022.Â
Â
Â
Advertisement