Profil Maya Kamdani, Presiden Direktur Baru BNP Paribas Asset Management

Maya Kamdani secara resmi akan menakhodai BNP Paribas Asset Management menggantikan kepemimpinan dari Priyo Santoso yang telah masuk dalam usia pensiun.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 03 Jan 2024, 15:42 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2024, 15:41 WIB
Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management Indonesia Maya Kamdani. (Foto: BNP Paribas AM)
Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management Indonesia Maya Kamdani. (Foto: BNP Paribas AM)

Liputan6.com, Jakarta - Maya Kamdani diangkat sebagai Presiden Direktur BNP Paribas Asset Management Indonesia. Pengangkatan tersebut efektif sejak 31 Desember 2023.

Maya Kamdani secara resmi akan menakhodai BNP Paribas Asset Management menggantikan kepemimpinan dari Priyo Santoso yang telah masuk dalam usia pensiun. 

Menarik untuk diketahui, berikut ini Liputan6.com ulas profil lengkap mengenai Presiden Direktur Baru BNP Paribas Asset Management Indonesia Maya Kamdani

Saat ini, Maya Kamdani menjabat sebagai Presiden Direktur BNP Paribas Asset Management Indonesia. Presiden Direktur yang baru ini memperoleh gelar Bachelor of Science dalam bidang Keuangan dari Bentley College, Amerika Serikat pada 1996 dan kemudian memperoleh gelar Master of Business Administration dengan konsentrasi di bidang Keuangan pada 1997.

Ia memulai karier sebagai Financial Analyst di perusahaan konsultasi investasi di Boston, Amerika Serikat, sebelum kembali ke Indonesia pada 1998 dan berkarier di ABN Amro Bank sebagai Assistant Manager. 

Pada 2000, ia melanjutkan pekerjaan di PT. ABN AMRO Manajemen Investasi selama hampir enam tahun sebagai Analis dan kemudian Manajer Investasi portofolio saham. Beliau kemudian bergabung dengan Deutsche Bank, AG., cabang Jakarta sebagai Vice President – Senior Investment Consultant di bagian Private Wealth Management pada 2006.

Kemudian, pada 2008, beliau bergabung dengan PT. BNP Paribas Asset Management sebagai Associate Director – Head of Marketing dengan tanggung jawab utama untuk mengembangkan produk-produk serta strategi pemasaran Perusahaan dan kemudian diangkat sebagai Direktur pada 2015. 

Selanjutnya pada 2022, Maya Kamdani dipromosikan sebagai Wakil Presiden Direktur. Maya Kamdani resmi menjabat sebagai Presiden Direktur efektif per 31 Desember 2023. 

Selain itu, ia juga telah memperoleh izin perorangan sebagai Wakil Manajer Investasi yang dikeluarkan oleh otoritas Pasar Modal.

 

 

Maya Kamdani Diangkat Jadi Presiden Direktur BNP Paribas Asset Management

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, BNP Paribas Asset Management (BNP Paribas AM) mengumumkan pengangkatan Maya Kamdani sebagai Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management Indonesia, efektif sejak 31 Desember 2023.

Maya Kamdani akan melanjutkan kepemimpinan Priyo Santoso yang telah memasuki masa pensiun. Maya telah bergabung di PT BNP Paribas Asset Management sejak 2008, dan sebelum pengangkatannya, dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Direktur sekaligus Head of Marketingyang bertanggung jawab dalam pengembangan strategi produk dan pemasaran di Perusahaan. Demikian dikutip dari keterangan resmi, Rabu (3/1/2023).

Di bawah kepemimpinannya, Perusahaan meluncurkan beragam inovasi produk reksa dana dan meneguhkan posisinya sebagai market leader, innovator dan educator di industri pengelolaan investasi di Indonesia.

Sebagai Presiden Direktur, Maya akan bertanggung jawab untuk memimpin pengembangan dan melanjutkan penerapan strategi bisnis jangka panjang Perusahaan, serta memperkuat hubungan dengannasabah dan ragam pemangku kepentingan di Indonesia.

Maya merupakan seorang profesional dengan pengalaman luas di bidang jasa keuangan dan pasar modal. Dengan rekam jejak karier selama lebih dari 25 tahun di industri keuangan dan pengelolaan

investasi baik di Indonesia maupun di Amerika Serikat, Maya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam atas industri pasar modal dan kebutuhan nasabah-nasabah Perusahaan di Indonesia.

Chief Executive Officer BNP Paribas Asset Management Asia Pacific, Mike Nikou menegaskan, dengan pengetahuannya yang mendalam di bidang industri keuangan dan pasar modal, Maya Kamdani merupakan orang yang tepat untuk meneruskan kepemimpinan Perusahaan.

 

Akselerasi Rencana Strategis

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Saya yakin dengan kemampuannya, Maya akan memimpin Perusahaan untuk terus memberikan layanan dan solusi terbaik kepada nasabah kami serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri pengelolaan investasi di Indonesia," kata Mike.

"Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Priyo atas dedikasinya di PT BNP Paribas Asset Management - Indonesia selama empat tahun terakhir. Selama masa jabatannya, beliau memegang peran yang penting dalam membangun strategi keberlanjutan Perusahaan sekaligus meningkatkan eksposur kami di lingkup investasi berkelanjutan bagi nasabah-nasabah kami,” ujar Mike.

Dengan penunjukan ini, Maya Kamdani selanjutnya juga akan mengakselerasi rencana strategis Perusahaan untuk mempromosikan solusi keberlanjutan yang dapat memberikan nilai tambah bagi investor di Indonesia.

 

BNP Paribas AM Incar Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksa Dana hingga 10 Persen pada 2023

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) menargetkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksa dana hingga Rp 35,2 triliun atau naik 10 persen pada 2023.

Direktur PT BNP Paribas Asset Management Maya Kamdani menuturkan, dana kelolaan ditargetkan meningkat 10 pada 2023. Sebelumnya, AUM BNP Paribas AM mencapai Rp 32 triliun pada tahun lalu.

AUM tersebut akan ditopang oleh reksa dana saham sekitar 50 persen, dan sisanya dari reksa dana pendapatan tetap, pasar uang serta yang lainnya.

"Kalau kami sekarang komposisinya itu sekitar 50-an persen itu di saham, sisanya baru yang ke pendapatan tetap, pasar uang, dan lain-lain," kata Maya kepada awak media, Rabu (2/8/2023).

Selain itu, BNP Paribas AM juga menargetkan dana kelolaan dari Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity (BNP Paribas Indonesia ESG Equity) sebesar Rp 100 miliar pada 2023.

"Sampai akhir tahun ini nanti kan kita bekerjasama dengan Bank DBS, harapannya sih bisa tumbuh sampai dengan Rp 100 miliar akhir tahun," kata Maya 

Hal ini merupakan wujud nyata komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendukung keberlanjutan dalam rangka menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi masa depan melalui solusi terkurasi bagi nasabah.

BNP Paribas Indonesia ESG Equity merupakan investasi reksa dana saham yang mengintegrasikan pengukuran aspek ESG dalam pemilihan investasinya untuk mendukung praktik bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan. 

Presiden Direktur PT BNP Paribas AM Priyo Santoso mengatakan, keberlanjutan merupakan komitmen BNP Paribas Asset Management di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Lewat Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity, pihaknya menerapkan kriteria ESG yang merujuk pada prinsip dan pedoman ESG yang digunakan oleh BNP Paribas Asset Management di seluruh dunia, untuk memilih emiten dalam portofolionya. 

 

 

Langkah Strategis BNP Paribas AM

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Metode ini ia yakini dapat memberikan pengelolaan risk-adjusted return yang lebih baik, serta turut mengajak para investor untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), di mana pihaknya berfokus pada Environment sustainability, Equality & inclusive growth, dan Energy transition, atau ‘the 3Es’. 

"Ke depannya kami akan terus menyiapkan langkah strategis untuk mengembangkan solusi investasi yang mendukung ekonomi keberlanjutan," kata Priyo.

Sementara itu, Direktur Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, pihaknya percaya bahwa tren penerapan ESG dalam investasi terutama di kalangan nasabah wealth management DBS terus diminati, karena produk-produk ESG cenderung memiliki risiko lebih rendah karena turut menerapkan good governance, serta tentunya dapat berkontribusi positif ke masyarakat luas dan dunia. 

"Melalui kemitraan strategis bersama BNP Paribas AM, Bank DBS Indonesia menghadirkan pilihan terbaru investasi berbasis ESG, yakni Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity. Produk ini hadir dalam full-fledged digital banking aplikasi digibank by DBS, yang semakin memudahkan nasabah untuk membeli dan menjual produk investasi sekaligus berkontribusi positif terhadap lingkungan dan ekonomi Indonesia," kata dia.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya