Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Senin (29/1/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham melemah yang dipimpin sektor saham teknologi.
Dikutip dari data RTI, IHSG menguat 0,28 persen ke posisi 7.157,17. Indeks LQ45 bertambah 1,1 persen ke posisi 961,91. Sebagian besar indeks saham saham acuan bervariasi. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.177,69 dan terendah 7.115,03.
Baca Juga
Sebanyak 284 saham melemah sehingga menekan penguatan IHSG. 216 saham menguat dan 264 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.138.669 kali dengan volume perdagangan 18,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.805. Investor asing beli saham Rp 540,18 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 6,32 triliun.
Advertisement
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham teknologi turun 2,17 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham infrastruktur terpangkas 0,68 persen, sektor saham keuangan merosot 0,54 persen, sektor saham energi susut 0,51 persen. Selain itu, sektor saham properti tergelincir 0,21 persen, sektor saham kesehatan melemah 0,16 persen.
Sementara itu, sektor saham transportasi bertambah 1,4 persen, sektor saham basic menguat 0,42 persen, sektor saham siklikal menguat 0,31 persen, sektor saham industri menanjak 0,07 persen dan sektor saham nonsiklikal naik 0,05 persen.
Pada awal pekan ini, saham GOTO merosot 4,88 persen ke posisi Rp 78 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 82 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 83 dan terendah Rp 76 per saham. Total frekuensi perdagangan 32.052 kali dengan volume perdagangan 61.852.448 saham. Nilai transaksi Rp 482,9 miliar.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melambung 2,78 persen ke posisi Rp 6.475 per saham. Saham BMRI dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 6.350 per saham. Saham BMRI berada di level tertinggi Rp 6.475 dan terendah Rp 6.275 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.150 kali dengan volume perdagangan 1.333.124 saham. Nilai transaksi Rp 851 miliar.
Sentimen yang Bayangi IHSG
Adapun sentimen yang pengaruhi IHSG datang dari global dan domestik. Dikutip dari Antara, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, Â bursa regional Asia menguat di tengah penantian rilis data ekonomi sejumlah negara dan keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada Selasa, 30 Januari 2024 dan Rabu, 31 Januari 2024.
Di sisi lain, katalis positif datang dari regulator China, yang mengumumkan akan menghentikan peminjaman saham tertentu untuk short selling mulai Senin, untuk mendukung pasar saham yang sedang merosot di negara tersebut. Pada pekan lalu, Perdana Menteri China Li Qiang menjanjikan dukungan pemerintah yang lebih kuat terhadap pasar.
Dari dalam negeri, pemerintah berencana memberikan insentif fiskal kepada sektor pariwisata, yaitu berupa pengurangan pajak dalam bentuk pemberian fasilitas yang ditanggung pemerintah (DTP).
Insentif itu akan diberikan sebesar 10 persen dari Pajak Penghasilan (PPh) badan, dimana PPh badan yang tadinya sebesar 22 persen, akan menurun menjadi 12 persen. Pemberian insentif tentunya untuk mendorong kebangkitan sektor pariwisata yang mulai menggeliat pasca COVID-19. Dengan kebangkitan sektor pariwisata akan berdampak positif bagi perekonomian nasional karena akan memberikan efek domino pada sektor lain.
Â
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham SRAJ melonjak 25 persen
- Saham SURI melonjak 24 persen
- Saham PSAB melonjak 14,71 persen
- Saham TARA melonjak 12,50 persen
- Saham OLIV melonjak 12,50 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham SBAT merosot 33,33 persen
- Saham SMLE merosot 23,73 persen
- Saham ARTI merosot 20 persen
- Saham FOOD merosot 14,40 persen
- Saham SOTS merosot 13,48 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 801,9 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 797,2 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 696,7 miliar
- Saham ASII senilai Rp 659,4 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 482,8 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LMAX tercatat 124.343 kali
- Saham PTMP tercatat 43.861 kali
- Saham CGAS tercatat 37.602 kali
- Saham BABY tercatat 35.390 kali
- Saham ASII tercatat 33.321 kali
Bursa Saham Asia Pasifik
Saham Evergrande yang tercatat di Hong Kong dihentikan perdagangannya pada Senin, 29 Januari 2024 setelah pengadilan tinggi Hong Kong memerintahkan likuidasi pengembang properti China tersebut.
Dikutip dari CNBC, saham Evergrande ditangguhkan di bursa saham Hong Kong sekitar pukul 10.18 waktu setempat setelah anjlok 20 persen pada perdagangan yang bergejolak. Saham anak perusahaan Evergrande Properti Services dan Evergrande New Energy Vehichle Group juga dihentikan perdagangannya, menurut pengajuan ke bursa Hong Kong.
Kreditur Evergrande di luar negeri gagal mencapai kesepakatan restrukturisasi pada akhir pekan, menurut wall street journal.
Indeks CSI 300 China melemah 0,9 persen ke posisi 3.303,96. Hal itu didorong koreksi di bursa saham Shenzhen. Indeks Hang Seng menguat 0,71 persen.
Di Singapura, bank sentral mempertahankan kebijakan moneternya pada Senin pelan ini seperti yang diharapkan. Otoritas Moneter Singapura mengatakan akan mempertahankan kebijakan nilai tukarnya yang dikenal sebagai nilai tukar efektif nominal dolar Singapura.
Adapun peristiwa penting pekan ini adalah angka aktivitas pabrik China pada Januari dan inflasi kuartal IV Australia pada Rabu pekan ini.
Pada Rabu, Taiwan dan Hong Kong juga akan rilis produk domestik bruto (PDB) kuartal IV.
Di Australia, indeks ASX 200 naik tipis 0,3 persen menjadi 7.578,4 seiring pelaku pasar kembali setelah akhir pekan yang panjang, memperpanjang kenaikannya dalam enam hari berturut-turut.
Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat dari penurunan Jumat pekan lalu dan naik 0,77 persen ke posisi 36.026,94. Indeks Topix bertambah 1,27 persen ke posisi 2.529,48.
Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,89 persen ke posisi 2.500,65. Namun, indeks Kosdaq anjlok 2,16 persen ke posisi 819,14.
Advertisement