Liputan6.com, Jakarta Pasar saham Asia-Pasifik seluruhnya menguat karena para investor menantikan laporan angka inflasi China dan keputusan suku bunga Reserve Bank of India.
Indeks harga konsumen China untuk bulan Januari diperkirakan turun 0,5% dari tahun ke tahun, sementara Reserve Bank of India diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di 6,5%.
Baca Juga
Melansir laman CNBC, Kami (8/2/2024), di Australia, indeks S&P/ASX 200 memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, naik 0,16%.
Advertisement
Nikkei 225 Jepang juga rebound dari penurunan kemarin dan naik 0,77%, sementara Topix turun 0,15%. Kospi Korea Selatan naik 0,46%, sementara saham-saham berkapitalisasi kecil Kosdaq mengalami kenaikan yang lebih besar sebesar 0,92%.
Namun, kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16.024, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di 16.081,89.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, naik 0,16%. Nikkei 225 Jepang juga rebound dari penurunan kemarin dan naik 0,77%, sementara Topix turun 0,15%.
Kospi Korea Selatan naik 0,46%, sementara saham-saham berkapitalisasi kecil Kosdaq mengalami kenaikan yang lebih besar sebesar 0,92%.
Namun, kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16.024, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di 16.081,89.
Bursa AS
Semalam di AS, ketiga indeks utama naik, dengan S&P 500 mencetak rekor baru sepanjang masa dan hampir menembus angka 5.000. Indeks ini naik 0,82% dan berakhir di 4.995,06, tetapi pada sesi tertinggi, S&P mencapai 4.999,89.
Dow Jones Industrial Average juga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di 38.677,36 setelah naik 0,4%, sementara Nasdaq Composite melonjak 0,95%.
Advertisement