IHSG Ikuti Jejak Bursa Asia, Seluruh Sektor Saham Kompak Menghijau

Mengikuti bursa saham Asia Pasifik yang menguat, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sentuh posisi 7.200 pada Kamis, 16 Mei 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Mei 2024, 22:34 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2024, 22:34 WIB
IHSG Ikuti Jejak Bursa Asia, Seluruh Sektor Saham Kompak Menghijau
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (16/5/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi beli saham oleh investor asing.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (16/5/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi beli saham oleh investor asing dan bursa Asia yang melesat.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,93 persen ke posisi 7.246,69. Indeks LQ45 menguat 0,88 persen ke posisi 909,30. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.270,75 dan terendah 7.201,91. Sebanyak 312 saham menguat sehingga angkat IHSG. 210 saham melemah dan 250 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.193.461 kali dengan volume perdagangan 19 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.905. Investor asing beli saham Rp 526,58 miliar. Investor asing jual saham Rp 911,13 miliar pada 2024.

Seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham basic menguat 2,69 persen, dan pimpin penguatan. Disusul sektor saham properti naik 1,73 persen dan sektor saham transportasi bertambah 1,47 persen. Selain itu, sektor saham energi menguat 0,54 persen, sektor saham industri mendaki 0,67 persen, sektor saham nonsiklikal melesat 1,21 persen.

Kemudian sektor saham siklikal bertambah 0,78 persen, sektor saham kesehatan naik tipis 0,12 persen, sektor saham keuangan melejit 0,41 persen, sektor saham teknologi naik 0,57 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,15 persen dan sektor saham transportasi naik 1,47 persen.

Gerak Saham EXCL dan FREN

Usai induk usaha Perseroan grup Axiata teken MoU merger dengan Smartfren, saham EXCL melemah. Harga saham EXCL merosot 7,75 persen ke posisi Rp 2.380 per saham. Harga saham EXCL dibuka turun 40 poin ke posisi Rp 2.540 per saham. Harga saham EXCL berada di level tertinggi Rp 2.540 dan terendah Rp 2.350 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.298 kali dengan volume perdagangan 569.481 saham. Nilai transaksi Rp 137,6 miliar.

Saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) stagnan di posisi Rp 50 per saham. Harga saham FREN dibuka naik satu poin ke posisi Rp 51. Harga saham FREN berada di level tertinggi Rp 53 dan terendah Rp 50 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.694 kali dengan volume perdagangan 2.477.947 saham. Nilai transaksi Rp 12,4 miliar.

 

Sentimen yang Pengaruhi IHSG

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip Antara, dalam kajian, tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat yang diperkuat ekspektasi The Federal Reserve (the Fed) akan memulai memotong suku bunga. Hal ini di topang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang memberikan harapan akan pemangkasan suku bunga acuannya.

“Ekspektasi tersebut dilatarbelakangi dari data inflasi yang turun dari sebelumnya 0,4 persen menjadi 0,3 persen month to month (mtm), dan secara tahunan turun dari sebelumnya 3,5 persen (yoy) menjadi 3.4 persen (yoy),” demikian dikutip.

Dengan demikian, memicu sikap pelaku pasar yang meningkatkan spekulasi The Fed AS akan menurunkan suku bunga kebijakannya pada pertemuan September 2024.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) menyampaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I- 2024 sebesar 1,89 persen (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV-2023 yang sebesar 1,74 persen (yoy).

Penjualan properti residensial tumbuh 31,16 persen (yoy), atau meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,37 persen (yoy) yang didorong peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah.

Top Gainers-Losers

IHSG Berada di Zona Merah
IHSG ambruk di tengah banyaknya sentiment negatif global, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham MKNT melonjak 100 persen
  • Saham TAXI melonjak 100 persen
  • Saham BABY melonjak 34,69 persen
  • Saham GZCO melonjak 26,67 persen
  • Saham BRPT melonjak 24,76 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SOLA melemah 25 persen
  • Saham MHKI melemah 24,88 persen
  • Saham DADA melemah 16,67 persen
  • Saham KJEN melemah 14,63 persen
  • Saham OLIV melemah 14,29 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,8 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 735,9 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 691,6 miliar
  • Saham BRPT senilai Rp 678,9 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 617,4 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBRI tercatat 51.119 kali
  • Saham BRPT tercatat 44.513 kali
  • Saham GZCO tercatat 43.394 kali
  • Saham TLKM tercatat 29.795 kali
  • Saham ASII tercatat 28.661 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 16 Mei 2024. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik ikuti wall street yang cetat rekor usai data inflasi melunak. Selain itu, investor mencerna data produk domestik bruto (PDB) Jepang.

Dikutip dari CNBC, indeks harga konsumen Amerika Serikat naik 0,3 persen pada April 2024, tetapi di bawah prediksi 0,4 persen oleh Dow Jones. Indeks consumer price (CPI) AS bertambah 3,4 persen year over year, sesuai prediksi.

Di sisi lain, PDB Jepang pada kuartal I 2024 alami kontraksi 2 persen, lebih tinggi dari perkiraan 1,5 persen oleh Reuters.

Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 1,39 persen ke posisi 38.920,26. Indeks Topix bertambah 0,24 persen ke posisi 2.737,54. Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 1,43 persen. Indeks CSI 300 naik 0,39 persen ke posisi 3.640,35.

Indeks Taiwan sentuh rekor tertinggi 0,74 persen ke posisi 21.304.

Indeks Kospi menguat 0,75 persen dan indeks Kosdaq bertambah 0,8 persen. Di Australia, indeks ASX 200 melambung 1,65 persen ke posisi 7.881,30.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya