IHSG Dibuka Menguat Seiring Bursa Asia, Seluruh Sektor Perkasa

Bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Penguatan ini diikuti oleh IHSG yang juga melambung.

oleh Arthur Gideon diperbarui 23 Jul 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 09:30 WIB
IHSG Ditutup Menguat
IHSG dibuka stagnan di posisi 7.321,97. Pada pukul 09.05 WIB, IHSG menguat 0,23% ke posisi 7.340,09. Indeks LQ45 juga menguat 0,28%ke posisi 925,74. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Selasa (23/7/2024). IHSG masih mampu bertahan di atas level 7.300.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.321,97. Pada pukul 09.05 WIB, IHSG menguat 0,23% ke posisi 7.340,09. Indeks LQ45 juga menguat 0,28%ke posisi 925,74. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan saham, IHSG berada di level tertinggi 7.347,01 dan level terendah 7.330,39. Sebanyak 199 saham menguat dan 119 saham melemah. Sementara itu, 212 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 67.747 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 743 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.199.

Seluruh sektor saham perkasa yang dipimpin sektor saham energi. Sektor saham energi naik 0,67 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,50 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,38 persen.

Prediksi Analis

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu break 7.354 sebagai level resistance terdekat, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3) sehingga penguatan IHSG akan relatif pendek.

"IHSG akan rawan terkoreksi kembali. Adapun area koreksi IHSG diperkirakan menguji ke rentang 7.026-7.199,” tutur Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.207,7.099 dan level resistance 7.354,7.396 pada Selasa pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.220-7.360 pada Selasa pekan ini.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rekomendasi Saham

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), PT PaninBank Tbk (PNBN), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Buy on Weakness

Saham BBCA terkoreksi 0,25% ke 10.100 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, posisi BBCA diperkirakan berada di awal wave [iii] dari wave 3, sehingga BBCA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 9.925-10.075

Target Price: 10.275, 10.525

Stoploss: below 9.800

2. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) - Buy on Weakness

Saham MIDI menguat 0,98% ke 414 dan masih didominasi oleh volume pembelian. "Saat ini, diperkirakan posisi MIDI berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c], sehingga MIDI masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar dia.

Buy on Weakness: 408-412

Target Price: 422, 438

Stoploss: below 406

3. PT PaninBank Tbk (PNBN) - Spec Buy

Saham PNBN menguat 1,23% ke 1.230 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mampu berada di atas 1.195 sebagai stoplossnya, posisi PNBN saat ini berada di awal wave c dari wave (iii) dari wave [c].

Spec Buy: 1.205-1.225

Target Price: 1.280, 1.345

Stoploss: below 1.195

4. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Spec Buy

Saham PTBA menguat 1,90% ke 2.680 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA60.

"Saat ini, posisi PTBA diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga PTBA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.

Spec Buy: 2.640-2.670

Target Price: 2.730, 2.790

Stoploss: below 2.630.


Bursa Asia Dibuka Menguat, Mengekor Wall Street

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia kompak berada di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Penguatan bursa Asia ini mengikuti kenaikan yang telah ditorehkan oleh bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street.

Mengutip CNBC, Selasa (23/7/2024), indeks saham S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,15%.

Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,63% dan Topix berbasis luas menguat 0,49%.

Kospi Korea Selatan naik 1,01%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 1,22%.

Indeks harga produsen Korea Selatan pada bulan Juni naik 2,5% tahun ke tahun, dibandingkan dengan kenaikan 2,3% pada bulan Mei.

Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di level 17,741, lebih tinggi dibandingkan penutupan HSI terakhir di level 17,635.88.

Kebijakan PM Narendra Modi

Selasa malam, India dijadwalkan untuk mengumumkan anggaran pertamanya pada masa jabatan lima tahun ketiga Perdana Menteri Narendra Modi.

Analis di Barclays memperkirakan pemerintah koalisi akan memberikan sinyal konsistensi kebijakan dalam anggaran.

“Menunjukkan konsolidasi fiskal yang berkelanjutan dengan sedikit pergeseran dalam komposisi belanja.”

“Sambil tetap fokus pada belanja modal, kami pikir pemerintah akan menggunakan peningkatan penerimaan untuk mendanai belanja pendapatan yang lebih tinggi, menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dan politik,” tulis Barclays dalam catatannya baru-baru ini.

Trader di Asia juga akan memantau data inflasi Singapura untuk bulan Juni. Menurut para ekonom yang disurvei oleh Reuters, indeks harga konsumen negara tersebut diperkirakan akan naik 2,7% tahun-ke-tahun. Bandingkan dengan kenaikan 3,1% di bulan Mei.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya