Usai Libur Panjang Maulid Nabi, IHSG Dibuka Menguat ke 7.841,44

Bila pergerakan IHSG mampu menembus kembali area itu, diperkirakan target penguatan IHSG berikutnya di 7.858 sekaligus sebagai resistancenya.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Sep 2024, 10:05 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 10:05 WIB
IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
IHSG dibuka stabil di posisi 7.812,13 dibanding dengan penutupan perdagangan sebelumnya. Pada pukul 09.50 WIB, IHSG menguat 0,38% atau 30,10 poin ke posisi 7.841,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau pada perdagangan saham usai libur panjang Maulid Nabi.

Pada Selasa (17/9/2024), IHSG dibuka stabil di posisi 7.812,13 dibanding dengan penutupan perdagangan sebelumnya. Pada pukul 09.50 WIB, IHSG menguat 0,38% atau 30,10 poin ke posisi 7.841,44.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,49 persen ke posisi 963,89. Seluruh indeks saham acuan menghijau pada perdagangan hari ini.

Merujuk data RTI, frekuensi perdagangan bursa tercatat sebanyak 358.357kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 6,4 miliar lembar senilai Rp 3,1 triliun.

Sebanyak 318 saham pada zona hijau sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian sebanyak 182 saham dibuma pada zona merah. Sisanya sebanyak 275 saham stagnan atau mengalami perubahan 0,00 persen.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energi dan infrastruktur. Sektor saham cyclical naik paling tinggi kedua yaitu 1,80 persen. Sedangkan kenaikan tertinggi adalah sektor teknologi yang naik 2,05 persen.

Prediksi Analis 

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, bila pergerakan IHSG mampu menembus kembali area itu, diperkirakan target penguatan IHSG berikutnya di 7.858 sekaligus sebagai resistancenya.

“Namun, tetap waspadai karena posisi IHSG sudah berada pada akhir wave (v) dari wave (i) atau akhir wave 3 pada label merah, sehingga penguatannya akan relatif terbatas,” tutur Herditya.

Ia menuturkan, skenario terbaik, apabila IHSG terkoreksi dan break 7.736, arah koreksi terdekatnya di 7.618-7.654. Herditya mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.736,7.654 dan level resistance 7.858,7.094.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan higher high (HH) level dan volume rendah. IHSG meski berpeluang melakukan kembali koreksi teknikal, tetapi selama di atas support garis moving average (MA) 5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan membuat HH level.

Wafi menuturkan, jika breakdown support garis MA, IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA20. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.700-7.900,” tutur dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rekomendasi saham

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). 


Rekomendasi Teknikal

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy if Break

Saham BBRI menguat 2,42% ke 5.300 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA200.

Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 5.125 sebagai stoplossnya, diperkirakan posisi BBRI saat ini berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i] dari wave C.

Buy if Break: 5.325

Target Price: 5.400, 5.550

Stoploss: below 5.125

 

2.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Buy on Weakness

Saham ICBP terkoreksi 1,31% ke 11.325 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. "Saat ini, posisi ICBP diperkirakan berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (C), sehingga ICBP masih rawan melanjutkan koreksinya," ujar dia.

Buy on Weakness: 10.775-11.150

Target Price: 11.725, 12.300

Stoploss: below 10.675

 

3.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Spec Buy

Saham KLBF terkoreksi 2,01% ke 1.705 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Selama masih mampu berada di atas 1,635 sebagai stoplossnya, posisi KLBF saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave ii dari wave (iii) dari wave [iii]," ujar dia.

Spec Buy: 1.670-1.695

Target Price: 1.795, 1.840

Stoploss: below 1.635

 

4.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness

Saham PTBA menguat 0,37% ke 2.730 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh MA20. "Kami perkirakan, posisi PTBA sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3, sehingga PTBA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.

Buy on Weakness: 2.690-2.710

Target Price: 2.820, 2.920

Stoploss: below 2.650

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya