Laba Emiten Anthoni Salim Indofood Naik 23,69%

Indofood Sukses Makmur membukukan penjualan sebesar Rp 86,94 triliun. Pendapatan itu naik 3,64 persen dibandingkan penjualan pada September 2023 yang tercatat sebesar RP 83,89 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Nov 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2024, 12:30 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Hingga September 2024, Indofood Sukses Makmur membukukan penjualan sebesar Rp 86,94 triliun. Pendapatan itu naik 3,64 persen dibandingkan penjualan pada September 2023 yang tercatat sebesar RP 83,89 triliun. Sementara penjualan naik, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp 57,25 triliun pada September 2024 dibandingkan Rp 57,7 triliun pada September 2024.

Alhasil, laba kotor per September 2024 naik menjadi Rp 29,69 triliun dari Rp 26,18 triliun pada September 2023. Pada periode ini, perseroan membukukan beban penjualan dan distribusi sebesar Rp 9,31 triliun, beban umum dan administrasi Rp 4,11 triliun, dan laba nilai wajar aset biologis sebesar Rp 166,87 miliar.

Bersamaan dengan itu, penghasilan operasi lain tercatat sebesar Rp 959,68 miliar, dan beban operasi lain Rp 1,3 triliun. Perseroan juga membukukan penghasilan keuangan Rp 2,59 triliun dan beban keuangan RP 2,79 triliun. Kemudian pajak final atas penghasilan bunga tercatat sebesar Rp 201,34 miliar, dan bagian atas laba neto entitas asosiasi dan ventura bersama tercatat sebesar RP 158,52 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,76 triliun pada September 2024. Laba itu naik 23,69 persen dibandingkan laba per September 2023 yang tercatat sebesar Rp 7,08 triliun.

"Dalam kondisi ekonomi global yang sedang beradaptasi, Indofood dapat mempertahankan kinerjanya yang positif di periode sembilan bulan tahun ini. Kami tetap optimis dan waspada, serta tetap menjaga posisi neraca yang kuat dan keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas," kata Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim dalam keterbukaan informasi Bursa, dikutip Selasa (5/11/2024).

Aset perseroan sampai dengan September 2024 naik menjadi Rp 195,49 triliun dari Rp 186,59 triliun pada akhir tahun lalu. Liabilitas sampai dengan September 2024 naik menjadi Rp 87,55 triliun dari Rp 86,12 triliun pada Desember 2023. Sementara ekuitas sampai dengan September 2024 naik menjadi Rp 107,94 triliun dari RP 100,46 triliun pada Desember tahun lalu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya