Pede Kantongi Laba Rp 88 Triliun di Akhir 2024, Depo Bangunan Janjikan Dividen

PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) berencana membagikan dividen atas laba tahun buku 2024

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Nov 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2024, 06:00 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) berencana membagikan dividen atas laba tahun buku 2024. Hal itu sejalan dengan komitmen perseroan sebagai perusahaan terbuka yang senantiasa memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Di sisi lain, rencana pembagian dividen mengacu pada keyakinan perseroan pada kinerja tahun buku 2024.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami kira sebagai perseroan yang aktif, perseroan itu berkomitmen akan tetap memberikan dividen (tahun depan)," kata Direktur Utama PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk, Kambiyanto Kettin dalam paparan publik, dikutip Sabtu (16/11/2024).

Pada akhir tahun ini, perseroan memperkirakan laba bersih yang akan dikantongi mencapai Rp 88 miliar, naik 3% dibandingkan laba tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 86 miliar. Sementara dari sisi penjualan sampai akhir tahun diperkirakan mencapai Rp 2,8 triliun, naik dibanding penjualan pada 2023 yang tercatat sebesar Rp 2,68 triliun.

"Mengenai jumlahnya tentunya akan diperhitungkan daripada hasil penjualan maupun perhitungannya. Kemudian juga memperhatikan kinerja dari perusahaan dan termasuk juga belanja modal perusahaan," imbuh Kambiyanto.

Dengan pondasi yang semakin kokoh, DEPO berencana untuk membuka tiga toko tambahan pada tahun 2025 di Palembang, Pekanbaru dan Samarinda. Perusahaan optimis menghadapi tahun mendatang dengan strategi pertumbuhan yang matang dan fokus pada efisiensi proses, ekspansi kanal distribusi, serta pengembangan layanan omni-channel guna memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh Indonesia.

Depo Bangunan Incar Penjualan Rp 3 Triliun pada 2025

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) optimis kinerja perseroan masih terjaga pada 2025. Hal itu salah satunya didorong keyakinan pada transisi pemerintah baru yang dinilai cukup stabil.

Depo Bangunan optimis menghadapi tahun mendatang dengan strategi pertumbuhan yang matang dan fokus pada efisiensi proses, ekspansi kanal distribusi, serta pengembangan layanan omni-channel guna memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh Indonesia. Perseroan berupaya memperkuat posisinya sebagai penyedia bahan bangunan dan solusi perbaikan rumah terkemuka di Indonesia.

"Untuk tahun depan kita optimis. Kita akan mencapai pendapatan salesnya adalah sekitar Rp 3 triliun. Sedangkan laba bersih, kami perkirakan itu akan tetap stabil sesuai dengan adanya situasi dan pemerintahan baru yang dianggap lebih stabil," kata Direktur Utama PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk, Kambiyanto Kettin dalam paparan publik, Jumat (15/11/2024).

Hingga kuartal III 2024, DEPO mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 2,5% mencapai Rp 2,02 triliun. Rata-rata basket size sebesar Rp 1,35 juta per transaksi, yang naik 2,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Penjualan Online

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sektor penjualan online turut memperlihatkan pertumbuhan dengan kontribusi Rp 210,43 miliar, meningkat 12,7% dari periode yang sama di tahun 2023 dan kini menyumbang 10,3% dari total penjualan perusahaan.

"Meskipun laba bersih mengalami penurunan sebesar 6,7%, laba kotor tercatat meningkat 7,1% hingga mencapai Rp 389,08 miliar, atau setara dengan 19,1% dari total penjualan," imbuh Kambiyanto.

DEPO telah membuka dua toko baru pada akhir 2024, yaitu di Rungkut (Oktober) dan Rempoa (November), dengan satu toko lagi yang akan segera dibuka di Depok pada Desember mendatang.

Dengan demikian, total jaringan toko DEPO kini mencapai 16 lokasi di seluruh Indonesia, menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan dan memudahkan konsumen dalam memperoleh produk-produk berkualitas.

Untuk diketahui, Depo Bangunan adalah Pioneer yang memperkenalkan cara berbelanja bahan bangunan dengan konsep One-Stop Shopping di Indonesia, dengan badan hukum yang didirikan tahun 1996 bernama PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya