Saham Bumi Resources Ngacir di Awal Tahun, Bagaimana Prospeknya?

Pada perdagangan Selasa, 7 Januari 2025, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) parkir di posisi 426, namun sempat sentuh posisi tertingginya pada 448.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Jan 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2025, 12:00 WIB
IHSG Ditutup Menguat
Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Proyeksi saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di awal tahun 2025 menunjukkan prospek yang cukup positif. Pada penutupan Jumat pekan lalu, saham BRMS masuk jajaran top gainers sepekan dengan kenaikan 30,12% ke posisi 432.

Pada perdagangan Selasa, 7 Januari 2025, saham BRMS parkir di posisi 426, namun sempat sentuh posisi tertingginya pada 448. Pengamat pasar modal sekaligus Founder Stocknow.id Hendra Wardana menjelaskan, kinerja perusahaan yang solid sepanjang kuartal III 2024 menjadi indikator kuat bahwa BRMS berada di jalur pertumbuhan yang baik.

Laba bersih yang naik 54% secara tahunan (yoy) dan pendapatan yang melonjak 231% yoy, dari USD 32,74 juta pada sembilan bulan pertama 2023 menjadi USD 108,48 juta pada periode yang sama di 2024, menunjukkan kemampuan BRMS dalam memanfaatkan momentum kenaikan harga emas dan peningkatan produksi.

Kenaikan laba usaha sebesar 189% yoy menjadi USD 28,56 juta serta produksi emas yang naik 176% yoy menjadi 45.366 ons selama Januari-September 2024 juga mencerminkan efisiensi operasional yang meningkat.

"Sentimen positif yang berpotensi meningkatkan kinerja BRMS di tahun ini terutama berasal dari proyeksi harga emas yang masih menarik di tengah ketidakpastian global," ulas Hendra, dikutip Rabu (8/1/2025).

Emas Banyak Diminati

Menurut Hendra, emas tetap menjadi aset safe haven yang banyak diminati, sehingga harga emas diperkirakan stabil atau bahkan naik di 2025. Selain itu, penemuan cadangan mineral emas yang tinggi di tambang bawah tanah Palu, dengan total kandungan emas sebesar 3,54 juta oz dan kadar emas rata-rata 3,2 g/t, memberikan prospek jangka panjang yang kuat bagi BRMS.

"Pertumbuhan produksi yang signifikan dan peningkatan harga jual rata-rata emas hingga USD 2.347 per troy ons juga menjadi faktor pendukung utama," imbuh dia.

 

Peluang Koleksi Saham BRMS

Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
Penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/7/2024) menunjukan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Melihat kinerja dan prospek positif ini, Hendra mengatakan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengoleksi saham BRMS.

Kenaikan laba usaha dan margin keuntungan yang sehat menunjukkan bahwa BRMS mampu mengelola bisnisnya dengan baik.

"Dengan trading buy di level 458 dan target kedua di 505, saham ini menawarkan potensi keuntungan yang menarik," kata Hendra.

Namun, investor perlu memperhatikan beberapa tantangan yang mungkin dihadapi BRMS ke depan, seperti fluktuasi harga emas yang dapat mempengaruhi pendapatan, kebutuhan teknologi canggih untuk mengelola tambang bawah tanah, dan potensi perubahan regulasi di sektor pertambangan yang bisa mempengaruhi operasi perusahaan. Meskipun demikian, prospek BRMS tetap kuat dengan dukungan dari cadangan emas yang besar dan potensi harga emas yang stabil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya