Kehabisan Tenaga, Saham HGII Loyo Usai Listing

Harga saham PT Hero Global Investment Tbk (HGII) telah turun 15 persen dari harga IPO sebesar Rp 200 per lembar saham.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Jan 2025, 14:01 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2025, 14:01 WIB
Kehabisan Tenaga, Saham HGII Loyo Usai Listing
Saham PT Hero Global Investment Tbk (HGII) bergerak fluktuatif usai listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 9 Januari 2025.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Hero Global Investment Tbk (HGII) bergerak fluktuatif usai listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 9 Januari 2025.

Pada perdagangan perdananya, saham HGII sempat menguat  22 persen ke posisi 244, sesaat setelah perdagangan dibuka. Namun tak berselang lama, saham HGII tampak kehabisan amunisi.

Saham HGII kemudian ditutup pada posisi 212 pada perdagangan perdananya hari itu. Posisi tertinggi sempat sentuh 270 dan terendah pada 208. Pelemahan berlanjut pada perdagangan hari ini, Jumat 10 Januari 2025. Hingga penutupan sesi I, HGII turun 19,81 persen ke posisi 170. Pada posisi tersebut, harga saham HGII telah turun 15 persen dari harga IPO sebesar 200 per lembar.

Presiden Direktur PT Hero Global Investment Tbk, Robin Sunyoto mengatakan, pencatatan secara resmi HGII di BEI menjadi tonggak sejarah penting (milestone) bagi Perseroan untuk meningkatkan bauran energi bersih. Langkah ini sejalan dengan komitmen dan target pemerintah menuju karbon netral (net zero emission) pada 2060.

Komitmen HGII dalam melakukan ekspansi bisnis energi ramah lingkungan juga sejalan dengan pemerintah untuk akselerasi energi baru terbarukan. Dana dari IPO HGII akan digunakan untuk ekspansi pembangkit EBT.

"HGII menargetkan untuk memiliki dan mengelola pembangkit EBT dengan total kapasitas 100 MW pada 2031. Dana IPO HGII sebesar Rp260 miliar akan digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 25 megawatt (MW) dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) kapasitas 10 MW yang keduanya berlokasi di Sumatera Utara," kata Robin saat seremoni pencatatan saham perdana HGII di BEI, Senin, 6 Januari 2025.

Dia menjelaskan, PLTA 25 MW diestimasi mulai konstruksi 2025, sedangkan PLTM 10 MW diestimasi mulai konstruksi 2026. Kedua pembangkit hidro tersebut ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada 2028.

Secara keseluruhan HGII akan membangun pembangkit hidro dengan total kapasitas 58 MW dan pembangkit EBT jenis lainnya yaitu biomassa (8 MW), biogas (6 MW), dan surya (10 MW) dalam 6 tahun ke depan. Tujuannya untuk memperkuat posisi perusahaan dalam pengembangan energi bersih di Indonesia.

IPO, Hero Global Investment Tawarkan 1,3 Miliar Saham ke Publik

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Hero Global Investment Tbk, perusahaan holding yang bergerak bidang energi baru terbarukan akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yang menawarkan 1,3 miliar saham dengan nilai nominal Rp 25.

Mengutip laman e-ipo, PT Hero Global Investment Tbk menawarkan saham perdana itu setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Harga saham perdana yang ditawarkan Rp 200-Rp 230 per saham. Dengan demikian, dana yang diraup dari IPO sebesar Rp 299 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 66 persen untuk melakukan setoran modal kepada perusahaan anak yakni PT Siantar Sitanduk Energi (SSE). SSE akan memakai dana itu untuk belanja modal dan modal kerja. Kemudian sekitar 31 persen akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada perusahaan anak yakni PT Multiprima Hidro Energi (MHE) dan akan dipakai MHE sebagai belanja modal dan modal kerja.

 

Pemegang Saham Pengendali

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun setelah IPO, pemegang saham pengendali perseroan yakni Rudy Chandra, Hendrianto Thamrin, dan Robert Njo akan secara bersama-sama memiliki 80 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Pemegang saham pengendali telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat sehubungan dengan saham dalam PT Hero Global Investment Tbk pada 8 November 2024 dengan SEP International Netherlands B.V yang merupakan anak usaha yang dimiliki sepenuhnya oleh Shikoku Electric Power Company Inc (Yonden).

Hal ini sehubungan dengan transaksi jual beli atas sebagian dari saham setelah penawaran umum perdana saham pengendali, dengan harga yang sesuai dengan harga penawaran umum perdana perseroan yang akan ditentukan setelah proses penawaran awal selesai (transaksi).

"Pelaksanaan transaksi itu akan dilakukan paling lambat satu bulan setelah saham perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Setelah penyelesaian transaksi tersebut, pemegang saham pengendali masih memiliki pengendalian atas perseroan dengan kepemilikan mayoritas mereka sebesar 55 persen dalam perseroan,” demikian seperti dikutip dari prospektus perseroan.

 

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya