BEI Resmi Luncurkan Foreign Index Futures, Apa Keunggulannya?

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan produk derivatif terbarunya, Foreign Index Futures, yang berbasis MSCI Hong Kong Listed Large Cap Index pada hari ini.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 25 Feb 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 12:00 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan produk derivatif terbarunya, Foreign Index Futures, yang berbasis MSCI Hong Kong Listed Large Cap Index pada hari ini, Selasa 25 Februari 2025. Peluncuran ini merupakan hasil kolaborasi antara IDX dan MSCI untuk memberikan akses bagi investor dalam mengelola risiko dan memanfaatkan peluang di pasar global.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, peluncuran produk ini merupakan tonggak penting bagi pasar modal Indonesia. Produk ini dirancang untuk memberikan investor alat inovatif yang memungkinkan mereka mengelola portofolio dengan lebih fleksibel melalui perdagangan futures contracts berbasis indeks global.

“Dunia finansial terus berkembang, dan investor kini mencari cara baru untuk mengelola portofolio serta menghadapi dinamika pasar global. IDX Foreign Index Futures dirancang untuk memberikan efisiensi, transparansi, serta mekanisme perdagangan yang kompetitif bagi investor, baik individu maupun institusi,” ujar Jeffrey dalam sambutannya, Selasa (25/2/2025).

Mendorong Konektivitas Global

Peluncuran Foreign Index Futures ini merupakan bagian dari upaya IDX untuk memperkuat integrasi pasar modal Indonesia dengan ekosistem keuangan global. Dengan kehadiran instrumen baru ini, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia sekaligus memberikan lebih banyak pilihan bagi investor dalam menghadapi volatilitas pasar.

BEI optimis bahwa inovasi ini akan membawa manfaat besar bagi pelaku pasar serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kami berterima kasih kepada MSCI dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan produk ini. Kami berharap IDX Foreign Index Futures dapat membuka peluang baru bagi investor dan semakin memperkuat daya saing pasar modal Indonesia di tingkat global,” imbuh Jeffey.

 

MSCI: Komitmen terhadap Inovasi

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)... Selengkapnya

Executive Director Head of Index Client Coverage for Asia-Pacific MSCI, Adam Grabow mengungkapkan, BEI memilih MSCI sebagai indeks dasar karena rekam jejaknya dalam menyediakan alat investasi yang terpercaya di tingkat global. MSCI telah berpengalaman selama lebih dari 55 tahun dalam inovasi indeks dan saat ini menjadi benchmark bagi aset senilai 16,5 triliun USD di seluruh dunia.

“Kami bangga dapat berkolaborasi dengan IDX untuk membawa inovasi ini ke pasar modal Indonesia. Kami percaya bahwa produk ini akan menjadi jembatan yang menghubungkan investor lokal dengan peluang investasi global,” ujar Adam pada kesempatan yang sama.

Selain indeks ekuitas, MSCI juga terus memperluas cakupan investasinya, termasuk pada sektor ESG (Environmental, Social, and Governance) serta instrumen pendapatan tetap. Grabow menegaskan bahwa tren ini menunjukkan permintaan yang semakin besar terhadap solusi investasi yang berkelanjutan dan berorientasi jangka panjang.

 

Keunggulan IDX Foreign Index Futures

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Produk derivatif ini menawarkan beberapa keunggulan utama, antara lain leverage yang lebih fleksibel, memungkinkan investor mengakses pasar global dengan modal lebih kecil.

Diversifikasi portofolio, dengan eksposur terhadap perusahaan besar yang terdaftar di Hong Kong. Kemampuan untuk mengambil posisi long atau short, sehingga investor bisa mendapatkan keuntungan baik di kondisi pasar naik maupun turun. Serta Transparansi dan keamanan transaksi, karena diperdagangkan secara real-time di BEI dengan pengawasan OJK dan penyelesaian melalui IDClear.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya