Sentimen The Fed Lambungkan IHSG 65 Poin

Usai tertekan selama tiga hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir berbalik masuk zona hijau. Munculnya pernyataan calon kuat Gubernur The Federal Reserves, Janet Yellen, terkait kelanjutan program stimulus Amerika Serikat menjadi pemicu utama kenaikan indeks.

Menghijaunya IHSG juga didorong oleh penguatan indeks bursa saham utama Asia yang melaju positif. Pelaku pasar domestik tampaknya melupakan kejutan besar yang diberikan Bank Indonesia yang telah menaikkan tingkat suku bunga acuan BI Rate ke level 7,5%.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (14/11/2013), IHSG tancap gas dengan menguat 65,48 poin (1,52%) ke level 4.367,37. Besarnya sentimen positif juga mengangkat indeks bluechips yang menguat 1,97%.

Sebanyak 190 emiten membantu IHSG kembali ke zona penguatan di tengah koreksi harga dari 69 emiten. Sementara 85 emiten lainnya bergerak stagnan.

Transaksi perdagangan kali ini mencapai 138.667 kali dengan saham berpindahtangan mencapai 4,36 miliar. Nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 4,63 triliun.

Sinyal berlanjutnya program stimulus AS kelihatannya ditanggapi hati-hati pemodal asing. Meski dengan nilai yang berkurang, investor asing masih melakukan aksi jual dengan membukukan nett sell sebesar Rp 200 miliar.

Tanda-tanda melajunya IHSG di zona hijau sudah terlihat sejak pembukaan perdagangan saham. Pada sesi pre-openning, IHSG melaju di zona hijau dengan menguat ke level 4.323,87.

Selanjutnya pelaku pasar tampaknya cukup nyaman bergerak di zona positif seiring banyaknya sentimen positif yang diterima pasar. Menghijaunya bursa saham Asia serta rupiah yang kembali perkasa membuat pasar yakin untuk kembali masuk pasar.

IHSG sempat mencetak posisi terkuatnya di level 4.382,9 pada sesi II sementara level terendah dicetak di posisi 4.323,87.

Berbeda dengan perdagangan dua hari terakhir, seluruh sektor saham kali ini kompak bergerak di zona hijau. Penguatan tertinggi dialami sektor saham keuangan yang naik 2,57%, diikuti konstruksi 2,43%, pertanian 1,66%, dan pertambangan 1,53%.

Daftar pencetak untung kali ini banyak didominasi saham-saham bluechips yang kembali jadi incaran pelaku pasar. Namun dua pemuncak utama perdagangan kali ini dihuni dua emiten lapis dua yaitu MYOR dan MKPI yang menguat masing-masing Rp 1.200 dan 950.

Top gainer lainnya adalah ITMG yang naik Rp 900, GGRM Rp 600, dan BMRI Rp 450.

Top losser perdagangan dihuni emiten-emiten lapis dua dengan pemuncak ditempati oleh HMSP yang melemah Rp 500 per saham. Top losser lainnya adalah AMFG yang turun Rp 250, JSMR Rp 150, IIKP Rp 110, dan MAYA Rp 90. (Shd)