Liputan6.com, New York Putri Joan Rivers, Melissa sejak Jumat (5/9/2014) terlihat sibuk membuat persiapan pemakaman ibunya yang akan dilangsungkan pada Minggu (6/9/2014). Dan diharapkan selebritis menghadirinya seperti yang diinginkan Joan.
Melissa terlihat mengunjungi Frank E. Campbell Funeral Home di Upper yang menangani pengaturan peristirahatan terakhir komedian ini.
Kala masih hidup, Joan 81 tahun mencintai kemewahan dan perhatian. Pada 2013 lalu, ia mengatakan yang sulit dipercaya yaitu dirinya ingin mati di saat masih dikenal-jadi pusat perhatian dan dikelilingi oleh selebritis.
Advertisement
(Melissa Rivers)
"Ketika saya mati, saya ingin pemakaman saya menjadi urusan showbiz besar dengan lampu, dan kamera. Saya ingin ada karya seni, ada paparazzi, dan saya ingin humas membuat adegan!" tulisnya dalam `I Hate Everyone...Starting With Me`.
"Saya tidak ingin beberapa rabi mengoceh. Saya ingin Meryl Streep menangis, dalam lima aksen berbeda," tulisnya, dilansir laman Dailymail, Sabtu (6/9/2014).
Sementara, E! News melaporkan bahwa acara pemakaman tersebut tertutup untuk pers dan publik. Semua pelayat akan diterima dengan membawa undangan.
Joan Rivers menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mount Sinai, setelah berjuang melawan serangan jantung dan masalah pernapasan. Pada Jumat, kantor pemeriksa medis menyatakan otopsi telah dilakukan pada tubuh Joan, tapi tidak ada penyebab atau cara kematian yang aneh ditemukan.
Patalog akan melakukan tes tambahan dan wawancara dokter yang hadir selama Joan melakukan operasi pita suara di Yorkville Endoscopy pekan lalu.
Dikenal dengan bakat dramatisnya, Joan pun menyebutkan permintaan terakhirnya, yaitu ada kipas angin di peti matinya sehingga rambutnya berterbangan seperti Beyonce.(Mer/Des)