Liputan6.com, Surabaya - Rangkaian final Festival Lagu Antikorupsi dari KPK akhirnya selesai digelar. Setelah berjalan di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya, sembilan finalis telah terpilih dan rencananya akan dibuatkan album kompilasi bertajuk Suara Antikorupsi atau Saksi.
Sembilan finalis yang terpilih tersebut adalah My Stereo III,Ā Apeonic dan Duo AlanaĀ mewakili regional Bandung; G-Five,Ā SMC Band dan PandaĀ mewakili regional Yogyakarta; dan GEA, No Way BackĀ danĀ DandelionsĀ mewakili regional Surabaya.Ā
Advertisement
Baca Juga
Seperti yang digembar-gemborkan dari awal, album kompilasi itu akan diproduseri oleh mantan pembetot bassĀ Dewa 19, ErwinĀ Prasetya.
Ketika ditemui di final Festival Lagu Antikorupsi regional SurabayaĀ (24/9/2016), ErwinĀ mengaku telah melakukan persiapanĀ khusus untuk para kesembilan finalis.
"Setelah mengumpulkan data rekaman mereka sendiri, nanti ada yang takeĀ ulang, memperbagus lagi. Jadi nanti (tinggal)Ā mixingĀ dan mastering," ujar ErwinĀ kepada Liputan6.com.
Untuk waktuĀ perilisanĀ album kompilasi tersebut, belum ada tanggal yang ditentukan. Tetapi pria 44 tahun itu memastikan secepatnya akan dirilis.Ā Ā Ā
NantinyaĀ di babak final nasional, sembilan band tersebutĀ akan bersaing merebutkan juara pertama dan pemenangnya akan dibuatkan videoklip dan hadiah uang sebesar Rp20 juta. Tak menutup kemungkinan juga nantinya akan dibuatkan festival musik yang menampilkan band-band yang lolos final di tiga kota tersebut.Ā
SebelumnyaĀ Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, sempat mengatakan bahwa mereka membutuhkan seorang agen perubahan seorang musisi yang menyuarakan anti korupsi.
PriharsaĀ mengatakan, "Karena KPK menyadari bahwa tugas besar ini tidak bisa dipikul sendiri. Perlu dukungan masyarakat, salah satunya musisi yang mengkampanyekan pesan antikorupsi melalui medium lagu. Dari cara yang ringan ini, semoga saja bisa menginspirasi mereka untuk semakin peduli pada sikap hidup antikorupsi dan menjadi bagian dalam pemberantasan korupsi itu sendiri."Ā
"Apa pun bakat kalian, perangilah korupsi melalui jalan dan cara kalian masing-masing. Karena korupsi adalah masalah bersama bangsa Indonesia. Yang muda yang peduli, kalo bukan dari kita siapa lagi?," pungkas Priharsa.