Liputan6.com, Los Angeles - Roger Waters, pemain bass dari band legendaris Pink Floyd, mempertimbangkan untuk menggelar pertunjukan di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko sebagai protes terhadap kebijakan Donald Trump.
Dalam aksinya, Roger Waters berencana membawakan album The Wall milik Pink Floyd. Menurutnya, album tersebut sangat relevan dengan keadaan sekarang.
Advertisement
Baca Juga
"Sangat relevan dengan apa yang Trump katakan mengenai membangun tembok dan menciptakan kebencian di antara ras dan agama," jelasnya kepada AFP, seperti yang diwartakan NME, baru-baru ini.
Hal semacam ini pernah dilakukan Pink Floyd pada tahun 1990 di mana mereka memainkan album yang sama di Berlin, sebagai tanda kehancuran tembok Berlin di tahun sebelumnya.
"Musik adalah tempat yang paling logis untuk mengekspresikan sebuah protes, musisi memiliki tugas dan hak mutlak untuk membuka mulutnya dan bicara dengan tegas," kata Waters menambahkan.
Dalam aksi panggungnya, Roger Waters juga pernah menerbangkan balon babi dengan tulisan "F*ck Trump and his wall" terpampang dengan besar.