Liputan6.com, Jakarta Fenita Arie tak membayangkan sebelumnya jika tagihan listriknya bulan ini mencapai Rp 18 juta. Kisah tersebut dibagikan ibu tiga anak itu melalui Instagram Story-nya, Kamis 7 Juni 2018. Dengan nada santai, Fenita Arie melontarkan pertanyaan pada perusahaan listrik di Tanah Air.
"Saya bingung deh pengen tanya langsung," begitu kata-kata pertama Fenita Arie, mengawali keluhannya tersebut.
Keluhan istri Arie Untung itu pun langsung dijawab oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya ). Setelah menjalani pemeriksaan, PLN mengakui terjadi kesalahan perhitungan tagihan listrik, ‎sehingga nominalnya tidak sesuai dengan penggunaan.
Advertisement
Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PLN Disjaya Aries Dwiyanto‎ mengatakan, PLN Disjaya telah menindaklanjuti keluhan Fenita atas tagihan pemakaian listrik sebesar Rp 18 juta, dengan mendatangi kediamannya dan mencek penggunaan listrik‎.
"Kemarin sudah ditemui, dikomunikasikan. Kasus ini dicek kembali karena tidak selamanya kesalahan pelanggan," kata Aries, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Dari pengecekan yang sudah dilakukan PLN tidak ditemukan peningkatan penggunan listrik di rumah Fenita Arie sehingga membuat tagihan melonjak.
‎
Baca Juga
Kesalahan Pencatatan
Menurut Aries, tagihan listrik yang tidak sesuai pemakaian tersebut merupakan akibat dari kesalahan pencatatan pada meteran. Kasus ini baru terjadi pertama kali.
‎"Waktu meter diangkat ada nomor stand akhirnya berapa. Terus pelanggan sudah ditemui  penggunaanya normal tidak sebesar itu. Pencatatan perhitungannya yang salah," papar Aries.
Saat ini masalah tersebut telah diselesaikan, PLN akan menggembalikan kelebihan tagihan yang disesuaikan dengan penggunaan normal. Untuk pengembalian kelebihan tagihan akan dilakukan dengan memotong tagihan listrik pada bulan berikutnya atau mengembalikan dengan uang tunai.
"Itu sudah clear sudah disampaikan ke pelanggan nanti tagihan akan dikembalikan," ujar dia.
Â
Advertisement
Peremajaan
Aries‎ mengungkapkan, kesalahan perhitungan kemungkinan terjadi setelah meteran listrik diremajakan. Sebelum dipasang di rumah pelanggan meteran baru tersebut sudah dikalibrasi terlebih dahulu, kemungkinan dalam perjalanan mengalami guncangan atau benturan sehingga akurasi perhitunan berubah.
"Kita sedang ada peremajaan meter sebelum dipasang di kalibrasi dulu. Bisa saja kalau di jalan terjadi guncangan berubah," kata dia.