Liputan6.com, Jakarta - Avatar: The Last Airbender kini tengah diadaptasi menjadi serial live action yang rencananya akan tayang di Netflix. Namun ada satu kabar tak sedap terjadi selama proses praproduksi.
Disampaikan deadline.com, Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko, dua kreator asli live action Avatar: The Last Airbender versi Netflix ini, memutuskan keluar dari proyek yang mereka cetuskan.
Advertisement
Baca Juga
"Banyak dari kalian telah meminta saya untuk update tentang serial Avatar live-action di Netflix," tulis DiMartino dalam keterangannya kepada para penggemar di situs miliknya, baru-baru ini.
Tak Lagi Terlibat
"Saya akhirnya dapat menyampaikan kepada kalian bahwa saya tidak lagi terlibat dengan proyek ini. Pada Juni tahun ini, setelah dua tahun pekerjaan pengembangan, Bryan Konietzko dan saya membuat keputusan sulit untuk berhenti dari produksi," lanjutnya.
Advertisement
Tak Sesuai Harapan
Mengejutkannya, DiMartino menyatakan bahwa komitmen Netflix untuk menghargai dan mendukung segala visi darinya, berjalan tak sesuai harapannya.
Menantang
"Banyak hal terjadi. Produksinya menantang. Peristiwa tak terduga muncul. Rencana harus berubah. Dan ketika hal itu terjadi di titik lain selama karier saya, saya mencoba menjadi seperti Pengembara Udara dan beradaptasi," ujarnya merujuk pada karakter utama Avatar.
"Saya melakukan yang terbaik untuk mengikuti arus, tak peduli hambatan apa yang menghalangi jalan saya. Tapi bahkan Pengembara Udara tahu kapan waktunya untuk mengurangi kerugian mereka dan melanjutkan hidup," ia melanjutkan.
Advertisement
Masih Optimis
Biarpun sudah keluar dari proyek ini, DiMartino tetap optimis bahwa Netflix masih bisa membuat serial Avatar lebih bagus dari perkiraan.
"Mungkin ini menjadi serial yang membuat kalian akhirnya menikmatinya. Tapi yang bisa saya yakini adalah bahwa versi apa pun yang muncul di layar, itu tidak akan seperti yang saya dan Bryan bayangkan atau ingin buat," tandasnya.