Teka-Teki Kasus Kematian Dante: Analisis Tuduhan Terhadap Tamara Tyasmara Dianggap Tak Masuk Akal

Tamara Tyasmara dituding terlibat dalam kasus kematian Dante , anaknya.

oleh Aditia Saputra diperbarui 23 Feb 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2024, 07:00 WIB
Tamara Tyasmara
Didampingi kuasa hukum Sandy Arifin, Tamara Tyasmara akhirnya buka suara soal alasan survei kolam renang bersama tersangka YA sebelum Dante tewas. (Foto: Dok. YouTube Intens Investigasi)

Liputan6.com, Jakarta Kabar yang sebelumnya memberikan gambaran singkat mengenai kasus kematian Dante, anak Tamara Tyasmara, masih menyisakan banyak misteri. Meskipun mantan kekasih Tamara, Yudha Arfandi, telah ditetapkan sebagai tersangka, pihak keluarga menolak menyalahkan Yudha atas tragedi tersebut. 

Tuduhan terhadap Tamara Tyasmara pun muncul, dengan keluarga Yudha menuduhnya lalai dalam menjaga anaknya. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya diterima oleh pakar hukum, Chairul Huda, yang menilai bahwa jika Tamara menitipkan anaknya kepada Yudha Arfandi, hal itu tidak bisa dianggap sebagai kelalaian.

"Kalau dikatakan lalai, kelalaian yang mana? Dia tidak membiarkan anaknya pergi ke kolam renang sendiri, tapi bersama orang yang dipercaya," kata Chairul Huda ditemui di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Rabu (21/2/2024).

 

Bukan Kelalaian

Pakar Hukum, Chairul Huda
Pakar Hukum, Chairul Huda

Menurut Huda, kelalaian hanya dapat diakui jika anak berjalan sendiri tanpa pengawasan, tidak bisa berenang, dan akhirnya tenggelam. Ia menekankan bahwa Tamara mempercayakan anaknya kepada seseorang yang dianggapnya aman. 

"Jadi, baru dikatakan lalai apabila anak ini jalan sendiri tanpa pengawasan, tidak pandai berenang dan akhirnya tenggelam," imbuhnya.

 

Kematian

Tamara Tyasmara kehilangan anaknya, Dante untuk selamanya (Instagram/tamaratyasmara)
Tamara Tyasmara kehilangan anaknya, Dante untuk selamanya (Instagram/tamaratyasmara)

Dalam rekaman CCTV, terlihat bahwa Dante berenang bersama Yudha Arfandi, dan kematian bocah enam tahun itu diduga bukan akibat tenggelam, melainkan diduga karena adanya upaya penenggelaman. Huda menyebut adanya intervensi fisik dari pelaku terhadap tubuh korban. 

"Ada intervensi fisik dari si pelaku terhadap tubuh korban.Tidak relevan kalau si ibu lalai menitipkan anak kepada orang lain," ujarnya.

 

Tidak Diterima

Namun, pandangan Huda ini tidak sepenuhnya diterima oleh keluarga Yudha Arfandi, yang tetap yakin bahwa Tamara Tyasmara juga turut bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Kontroversi ini menjadi semakin kompleks dengan adanya pernyataan Chairul Huda yang menyatakan bahwa tuduhan keluarga Yudha Arfandi tidak berdasar. 

Sementara itu, Polda Metro Jaya terus mengusut kasus ini. Dalam perkembangan terbaru, pihak sekolah Dante menjalani pemeriksaan terkait aktivitas renang anak tersebut. Ketua yayasan sekolah, Wani Siregar, mengkonfirmasi bahwa Dante memang jarang mengikuti kelas renang, namun hal ini baru terjadi di tahun ajaran baru.

Dante meninggal dunia setelah berenang di Taman Air Tirtamas, Pondok Kelapa, Jakarta pada 27 Januari 2024. Kejadian ini tidak disebabkan oleh kecelakaan, melainkan akibat upaya penenggelaman oleh Yudha Arfandi, yang saat itu merupakan kekasih Tamara Tyasmara. Kasus ini masih terus berkembang, memberikan banyak pertanyaan dan perdebatan dalam masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya