Has Asmain, pembantu rumah tangga ibunda Ridho 'Slank', Sien Ely, meradang mengetahui mantan majikannya belum juga mau untuk membayarkan gaji hasil selama tujuh tahun bekerja.
"Oma (panggilan ibunda Ridho) orang terpandang dan beragama. Harusnya dia tahu cara menghargai kerja saya," kata Asmain usai menjalani sidang lanjutan gugatan terhadap Ibunda Ridho 'Slank' di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/8/2013).
Selama tujuh tahun bekerja dengan ibunda Ridho, Asmain berusaha menunjukkan loyalitasnya. Bahkan, ia rela tak pulang kampung saat merayakan hari raya Idul Fitri.
"Tujuh tahun bekerja sama Oma dan keluarga Ridho, saya enam kali nggak pulang Lebaran. Saya kerja terus sampai lupa mandi dan urus diri saya sendiri," terang Asmain.
Ia pun kecewa mengetahui mantan majikannya tak memiliki itikad baik untuk membayarkan gaji Asmain selama tujuh tahun bekerja. Bahkan, menurut dia, pihak Ibunda Ridho menginginkan jalan damai dengan menyelesaikan permasalahan dengan menawar gaji Asmain. "Mereka semua penjajah, saya selama ini diperbudak," katanya penuh amarah.
Seperti diketahui, Has Asmain menuntut Ibunda Ridho 'Slank', Sien Ely untuk membayar gajinya senilai Rp 126 juta hasil upah selama tujuh tahun bekerja. Uang tersebut senilai dengan upah kerja Asmain selama 82 bulan sebesar Rp 500rb per bulan ditambah THR.
Sien Ely sendiri telah berbicara dan membantah semua tuduhan yang dilontarkan Has Asmain. Menurut Sien Ely, ia tak pernah punya perjanjian kerja dengan Asmain. Ia membayar Asmain selama ini karena rasa kasihan, karena awalnya, Asmain mengemis untuk meminta pekerjaan kepadanya. (Fei)
"Oma (panggilan ibunda Ridho) orang terpandang dan beragama. Harusnya dia tahu cara menghargai kerja saya," kata Asmain usai menjalani sidang lanjutan gugatan terhadap Ibunda Ridho 'Slank' di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/8/2013).
Selama tujuh tahun bekerja dengan ibunda Ridho, Asmain berusaha menunjukkan loyalitasnya. Bahkan, ia rela tak pulang kampung saat merayakan hari raya Idul Fitri.
"Tujuh tahun bekerja sama Oma dan keluarga Ridho, saya enam kali nggak pulang Lebaran. Saya kerja terus sampai lupa mandi dan urus diri saya sendiri," terang Asmain.
Ia pun kecewa mengetahui mantan majikannya tak memiliki itikad baik untuk membayarkan gaji Asmain selama tujuh tahun bekerja. Bahkan, menurut dia, pihak Ibunda Ridho menginginkan jalan damai dengan menyelesaikan permasalahan dengan menawar gaji Asmain. "Mereka semua penjajah, saya selama ini diperbudak," katanya penuh amarah.
Seperti diketahui, Has Asmain menuntut Ibunda Ridho 'Slank', Sien Ely untuk membayar gajinya senilai Rp 126 juta hasil upah selama tujuh tahun bekerja. Uang tersebut senilai dengan upah kerja Asmain selama 82 bulan sebesar Rp 500rb per bulan ditambah THR.
Sien Ely sendiri telah berbicara dan membantah semua tuduhan yang dilontarkan Has Asmain. Menurut Sien Ely, ia tak pernah punya perjanjian kerja dengan Asmain. Ia membayar Asmain selama ini karena rasa kasihan, karena awalnya, Asmain mengemis untuk meminta pekerjaan kepadanya. (Fei)