Pembantu Tak Patah Semangat Ambil Gaji dari Ibunda Ridho Slank

Has Asmain, wanita yang tujuh tahun bekerja di rumah Sien Ely, ibunda Ridho 'Slank', tak akan menyerah sedikitpun untuk memperoleh haknya.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 14 Agu 2013, 18:20 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2013, 18:20 WIB
ibu-slank-130814b.jpg
Has Asmain, wanita yang tujuh tahun bekerja di rumah Sien Ely, ibunda Ridho 'Slank', tak akan menyerah sedikitpun untuk memperoleh haknya. Kendati harus mengalami jalan panjang nan berliku, Asmain tak pernah patah semangat.

"Saya ikuti aturan main yang berlaku karena ini menyangkut hak saya. Tetap semangat apapun caranya," kata Asmain saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (14/8/2013).

Asmain juga menolak upaya perdamaian yang dihembuskan ibunda Ridho 'Slank' untuk menyelesaikan gugatannya terkait hutang honor bekerja yang mencapai Rp 126 juta.

"Saya nggak mau (damai). Tuntutan saya ya itu (Rp 126 juta) dan nggak mau dikurangi," tegasnya.

Has Asmain menuntut Ibunda Ridho 'Slank', Sien Ely untuk membayar gajinya senilai Rp 126 juta hasil upah selama tujuh tahun bekerja. Uang tersebut senilai dengan upah kerja Asmain selama 82 bulan sebesar Rp 500 ribu per bulan ditambah THR

Belakangan, Asmain mendapat kabar kalau ibunda Ridho 'Slank' itu mengajaknya berdamai dengan mengurangi gajinya yang semula Rp 500 ribu menjadi Rp 250 ribu per bulan. Asmain pun berang mengetahui hal tersebut.

"Dia (ibunda Ridho 'Slank') itu tidak berperikemanusiaan, tidak punya rasa keadilan. Dia hanya memperbudak saya," katanya dengan emosi yang meluap-luap.

Sien Ely sendiri telah berbicara dan membantah semua tuduhan yang dilontarkan Has Asmain. Menurut Sien Ely, ia tak pernah punya perjanjian kerja dengan Asmain. Ia membayar Asmain selama ini karena rasa kasihan, karena awalnya, Asmain mengemis untuk meminta pekerjaan kepadanya. (Fei)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya