Pasien Sembuh dari Corona COVID-19 di Surabaya Tembus 3.219 Orang

Pada Kamis, 9 Juli 2020, jumlah pasien sembuh dari Corona COVID-19 sebanyak 76 orang di Surabaya, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2020, 21:00 WIB
(Foto: Dok Pemkot Surabaya)
Pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta - Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur meningkat. Tercatat Tercatat hingga Kamis, 9 Juli 2020, angka kumulatif kesembuhan di Kota Pahlawan sebanyak 3.219 pasien.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, pada Kamis, 9 Juli 2020, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 76 orang. Pasien tersebut terdiri dari pasien rawat inap di rumah sakit, isolasi di Hotel Asrama Haji dan rawat jalan isolasi mandiri.

"Rinciannya, dari Hotel Asrama Haji 34 orang. Kemudian rawat inap rumah sakit 16 orang dan rawat jalan 26 orang," kata Febria Rachmanita, Jumat (10/7/2020), seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id

Selain itu, Febria menuturkan, saat ini jumlah kumulatif orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 4.576 orang. Dari angka tersebut, ODP yang masih dipantau dan mendapat intervensi dari Pemkot Surabaya berjumlah 380 orang.

"Selain angka 380 itu, berarti sudah selesai dipantau. Kami juga perlu sampaikan bahwa data ini terus bergerak," ujar dia.

Tidak hanya itu, untuk pasien dalam pengawasan (PDP), angka kumulatifnya berjumlah 5.640 orang. Rinciannya, 2.357 pasien yang masih terpantau dan sisanya sudah selesai dipantau.

"Yang sudah selesai dipantau oleh kami 3.283 orang,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Disiplin Protokol Kesehatan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Feny juga memastikan, tren kesembuhan pasien itu terus meningkat lantaran pasien disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Bahkan, banyak pasien yang sembuh berasal dari Hotel Asrama Haji.

“Mereka orang tanpa gejala (OTG), mereka merasa tidak ada gejala karena imunitasnya kuat. Jadi, cepat negatif saat di tes swab,” pungkasnya 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya