Probolinggo Catat Lonjakan 44 Kasus Baru COVID-19

Mobilitas masyarakat yang tinggi meningkatkan risiko penularan COVID-19 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19.
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo menyatakan, ada tambahan 44 kasus baru pada Sabtu, 5 September 2020. Dengan demikian, total kasus kumulatif mencapai 543 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica menuturkan, mobilitas masyarakat yang tinggi meningkatkan risiko penularan COVID-19 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Hari ini orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo bertambah sebanyak 44 kasus, sehingga jumlah yang terkonfirmasi positif mencapai 543 orang," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, ditulis Minggu, (6/9/2020).

Dia menuturkan, beberapa pekan terakhir semakin banyak warga yang terkonfirmasi positif COVID-19. Pada era adaptasi kebiasaan baru menyebabkan mobilitas masyarakat sudah cukup tinggi, sehingga meningkatkan risiko penularan dan menimbulkan efek domino yang terus menerus.

"Jika dilihat dari sisi epidemiologi, peningkatan kasus itu belum tentu kemudian diartikan bahwa keadaan semakin buruk dan perjuangan melawan pandemi gagal, tapi kita juga harus melihat bahwa penambahan jumlah kasus COVID-19 tersebut karena apa," ujar dia di Probolinggo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Faktor Lonjakan Kasus Baru COVID-19 di Probolinggo

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Ia menuturkan, peningkatan angka kasus COVID-19 di Kabupaten Probolinggo dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya peningkatan pemeriksaan PCR sebagai tindak lanjut banyak ditemukannya kontak erat penderita positif sebagai hasil dari pelacakan yang dilakukan.

Selain itu meningkatkan kegiatan penyelidikan epidemiologi yang memuat kegiatan pelacakan dan tes (tracing and testing) serta penganalisaan data COVID-19, sehingga harapan Satgas dengan semakin cepat ditemukan kasusnya, maka akan semakin memperpendek rantai penyebaran virusnya.

"Selain itu, masih kurangnya pemahaman dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan yang menyebabkan penambahan kasus COVID-19," ujar dia.

Dewi mengatakan, penambahan angka 44 kasus baru itu bukan angka cantik, tetapi peringatan bagaimana masyarakat harus melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.

Berdasarkan data pasien konfirmasi positif COVID-19 Kabupaten Probolinggo pada 5 September 2020 tercatat ada pertambahan yang dirawat sebanyak 44 orang, sehingga total tercatat 126 orang yang menjalani perawatan dan pasien yang sembuh bertambah tiga orang menjadi 382 orang, serta yang meninggal dunia bertambah satu orang sehingga menjadi 25 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya