Sejumlah Ormas Islam Se-Surabaya Geruduk Kantor Konsulat Prancis

Ratusan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Se-Surabaya menggeruduk kantor konsulat Prancis.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Nov 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2020, 14:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Aksi demo di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Ratusan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Se-Surabaya, menggelar aksi bela Nabi Muhammad dan menggeruduk kantor konsulat Prancis yang berlokasi di Jalan Mawar Surabaya, sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (2/11/2020). 

Mereka datang menggunakan mobil komandan dan diikuti ratusan massa aksi yang berjalan beriringan sambil membentangkan spanduk. 

Selain membentangkan spanduk, sejumlah massa aksi juga menaruh poster bergambar Presiden Prancis Emmanuel Macron di bawah jalan dan menginjak-injak gambar tersebut. 

Sementara itu, Wali Laskar Front Pembela Islam (FPI), Agus Fachrudin mengatakan, aksi kali ini diikuti berbagai elemen ormas Islam di antaranya dari Radio Dakwah Islam, Jamaah Ansharu Syariah, Muhammadiyah, P-411, dan Hidayatullah. 

"Ini dari berbagai elemen. Kita semua sepakat untuk mengecam ujaran Presiden Prancis yang telah menghina umat Islam di seluruh dunia," ujarnya. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tuntutan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Aksi demo di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Gus Din sapaan akrabnya mengatakan, aksi ini membawa beberapa tuntutan di antaranya meminta Macron meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia. 

Kedua, meminta pemutusan hubungan diplomatik Indonesia dengan Prancis. Dan pemboikotan produk Prancis di Indonesia. 

"Untuk pemboikotan produk beberapa swalayan Islam di Kota Surabaya dan beberapa daerah di Jatim sudah mulai melakukannya sejak ada seruan itu," kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya