Video Sudutkan Risma, Guru Besar Fisip Unair: Wajar Mantan Pendukung Kecewa

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unair, Prof Kacung Marijan menampik jika itu disebut murni pendukung Machfud Arifin.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Nov 2020, 21:43 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2020, 21:43 WIB
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unair, Prof Kacung Marijan  (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unair, Prof Kacung Marijan (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unair, Prof Kacung Marijan menilai wajar tentang ekpresifnya mantan pendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) dalam meneriakkan “hancurkan Risma” dalam video viral yang beredar dengan durasi 19 detik.

"Itu dulu pendukung Bu Risma, kecewa kepada Bu Risma. Ya wajar saja, wong namanya orang kecewa ya mesti ekspresif," ujarnya, Jumat (27/11/2020).

Kacung pun kemudian menampik jika itu disebut murni pendukung Machfud Arifin. "Pendukung Machfud dulunya seperti partai PKB, Gerindra, Demokrat. Itu yang mendukung sejak awal," ujar dia.

Sebab itu menurut Kacung tepat jika judul beritanya adalah kekecewaan mantan pendukung Risma. "Kalau pendukung sejak awal partai-partai yang mendukung Pak Mahfud tidak ada yang sampai begitu. Karena sekali lagi itulah wajar namanya kecewa," tegas Kacung.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Diharapkan Tak Menyikapi secara Berlebih

Ditanya soal menjadi kontroversi saat ini, Kacung menilai wajar karena pendukung Risma masih ada yang tetap pro, tetapi belakangan mulai muncul yang kontra.

Kacung pun berharap agar Risma maupun pendukungnya tak menyikapi secara berlebih. "Jadi korban apa bu Risma? Apanya yang dikorbankan?," tanya Kacung keheranan.

Sejak awal Kacung memprediksi ada kejadian ini. Ini lantaran tak keluarnya rekom untuk kader PDIP sendiri yakni Whisnu Sakti Buana. Rekomendasi PDIP malah jatuh ke non kader Eri Cahyadi. "Pangkal permasahalannya di situ. Harus dipahami ini," bebernya.

Soal viral atau tidaknya video saat ini Kacung juga menilai wajar. Hal ini karena sudah era media sosial. Kacung juga mengomentari jika Mat Mochtar dan kelompok Banteng Ketaton lainnya yang seolah dianggap bar-bar. "Itu juga dulu pendukung Risma. Berarti dulu pendukung Risma bar-bar juga," imbuhnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya