Pemkab Banyuwangi Sediakan Angkutan Wisata Gratis, Mana Saja Rutenya?

Rute bus dimulai dari Terminal Brawijaya- bandara-Pulau Merah, Dusun Kakao Glenmore, wisata de Djawatan dan berakhir kembali di Terminal Brawijaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Sep 2021, 09:37 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2021, 09:37 WIB
wisata banyuwangi
Pantai Pulau Merah (sumber: xplorea)

Liputan6.com, Banyuwangi - Penikmat tempat pariwisata Banyuwangi  bisa bergembira karena Pemkab setempat meluncurkan angkutan pariwisata gratis untuk menuju ke tempat-tempat pariwisata.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Dwi Yanto mengatakan, angkutan wisata ini dibuat untuk memudahkan wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di Banyuwangi.

"Kebetulan destinasi wisata yang kami pilih untuk dilalui angkutan wisata ini memang sangat diminati wisatawan yang datang ke Banyuwangi dan telah terverifikasi penerapan protokol kesehatan oleh tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata," katanya, Minggu (26/9/2021).

Menurut ia, Dinas Perhubungan menyiapkan dua armada bus yang masing-masing berkapasitas 21 orang beroperasi setiap Sabtu dan Minggu. Pemberangkatan ke semua rute diawali dari Terminal Brawijaya Banyuwangi.

Rute bus dimulai dari Terminal Brawijaya- bandara-Pulau Merah, Dusun Kakao Glenmore, wisata de Djawatan dan berakhir kembali di Terminal Brawijaya. Sedangkan rute kendaraan Elf dimulai dari Terminal Brawijaya-Kawah Ijen/Paltuding-Bangsring Underwater-Waduk Sidodadi-Terminal Brawijaya.

"Untuk bisa mengakses angkutan wisata gratis ini, wisatawan bisa mendaftar melalui link https://banyuwangitourism.com/jalan-jalan/. Mereka bisa memilih destinasi wisata tujuan, beserta tanggal dan waktu keberangkatan. Namun, semua jadwal dan rute menyesuaikan kuota pendaftar dan permintaan dari pemohon," paparnya.

Persyaratan yang diminta selain melakukan registrasi secara daring, wisatawan harus membawa KTP asli dan fotokopi KTP ketika pemberangkatan. Untuk calon penumpang dari luar kota harus membawa surat keterangan tes antigen, sementara yang berasal dari Banyuwangi wajib membawa surat keterangan sehat dari dokter atau puskesmas.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Hingga Desember

Wisata Halal Banyuwangi
Konsep wisata halal dikembangkan sebagai diferensiasi Banyuwangi terhadap daerah lain di pasar pariwisata.

Dan yang terpenting, wisatawan harus sudah divaksin dan bisa menunjukkan tanda bukti telah divaksin, serta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Karena ini kami berlakukan di masa pandemi, maka persyaratan yang diminta harus betul-betul diperhatikan. Sebab kami ingin semua penumpang bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Secara bertahap ini akan terus kami evaluasi. Tentunya perbaikan kualitas dan mutu pelayanan terhadap wisatawan akan terus kami lakukan," kata Dwi Yanto.

Aktivasi angkutan gratis ini dimulai dari 18 September 2021, dan direncanakan akan berakhir hingga pertengahan Desember 2021. Meski telah membuka pariwisata, namun tidak semua destinasi dibuka.

Untuk sementara terdapat 15 destinasi yang dibuka, dari 64 destinasi yang ada di Banyuwangi. Ini berdasarkan hasil dari survei asosiasi pariwisata dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.

Lima belas destinasi tersebut mayoritas wisata alam, di antaranya Kawah Ijen, Pulau Merah, Alas Purwo, Sukomade, Grand Watudodol, Desa Wisata Tamansari, Bangsring Underwater, De-Djawatan, Pantai Cacalan, Pantai Cemara, Pantai Mustika, Teluk Hijau, dan lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya