Bupati Ipuk Cek Kesiapan RSUD Blambangan Antisipasi Lonjakan Covid-19

Saat ini, kasus aktif virus corona (COVID-19) di Kabupaten Banyuwangi tercatat cukup tinggi, yakni ada 192 kasus, namun hanya 10 pasien yang dirawat di RSUD Blambangan.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 09 Feb 2022, 16:10 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2022, 16:10 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Tengah)  Didampingi Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi dr. Widji Lestariono (Kiri) Melihat Ruang Isolasi Yang di Siapkan Antisipasi Lonajakan Kasus Covid-19. (Istimewa)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Tengah) Didampingi Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi dr. Widji Lestariono (Kiri) Melihat Ruang Isolasi Yang di Siapkan Antisipasi Lonajakan Kasus Covid-19. (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi naik level PPKM dari level 1 menjadi level 2. Untuk mengantisipasi loncjangan kasus COVID-19 khususnya varian Omicron, Bupati Ipuk Fiestiandani meninjau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan.

"Kami meninjau kesiapan rumah sakit daerah apabila nantinya ada lonjakan kasus COVID-19. Namun, semoga saja tidak terjadi," ujar Bupati Ipuk usai meninjau RSUD Blambangan, Banyuwangi, Selasa (9/2/2022).

Di RSUD Blambangan, Ipuk meninjau ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi dan ICU (intensive care unit), serta ruangan yang nantinya bisa digunakan untuk perawatan pasien COVID-19 apabila terjadi lonjakan. Selain itu juga meninjau ketersediaan oksigen di rumah sakit tersebut.

Saat ini, kasus aktif virus corona (COVID-19) di Kabupaten Banyuwangi tercatat cukup tinggi, yakni ada 192 kasus, namun hanya 10 pasien yang dirawat di RSUD Blambangan.

"Saat ini kami mempersiapkan semuanya, mulai dari tempat tidur, obat-obatan dan oksigen. Selain itu, salah satu yang harus dipersiapkan lagi adalah tambahan tenaga kesehatan. Sebelumnya, kami sudah melakukan perekrutan relawan. Jika nanti ada lonjakan kasus akan kami rekrut kembali. Namun, semoga saja tidak ada lonjakan seperti pada pertengahan 2021 lalu," kata Ipuk.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Skema Perencanaan

Sementara itu, Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengemukakan pihaknya telah mengirimkan 20 sampel hasil tes usap pasien dari kasus aktif di Banyuwangi ke Surabaya untuk memastikan jenis varian virus corona itu.

"Sebanyak 20 sampel dari kasus aktif telah dikirim ke Surabaya. Kami menunggu hasilnya," ujarnya.

Ia menambahkan apabila terjadi lonjakan, RSUD Blambangan Banyuwnagi akan melakukan skema-skema perencanaan. Saat ini telah mempersiapkan sarana, obat-obatan, oksigen, dan lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya