Liputan6.com, Jember - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 yang berpusat pada 302 kilometer Barat Daya Kabupaten Jember, Jawa Timur tidak menimbulkan bangunan rusak, meski getaran dirasakan nyata di dalam rumah warga.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Heru Widagdo mengatakan sejauh ini tidak ada laporan bangunan rusak akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis (16/3/2023).
Baca Juga
"Alhamdulillah aman dan tidak ada laporan kerusakan, bahkan sebagian warga tidak merasakan terjadinya gempa bumi itu," katanya dilansir dari Antara, Kamis.
Advertisement
Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,7 yang berpusat 302 kilometer Barat Daya di Kabupaten Jember terjadi pada Kamis pukul 12.22 WIB dan tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter yang diperbarui yakni magnitudo 5,4 dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,70 Lintang Selatan dan 113,26 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 281 kilometer arah Barat Daya Jember pada kedalaman 10 kilometer.
"Kami terus memantau perkembangan informasi dampak gempa itu, namun hingga sore hari belum ada laporan kerusakan. Justru saat ini Tim Reaksi Cepat melakukan penanganan terhadap bencana angin kencang," tuturnya.
Sebelumnya Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas di zona outer rise berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan turun (normal-fault)," katanya.
Â
Getaran Terasa dalam Rumah
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap ), lanjut dia, gempa bumi itu menimbulkan guncangan di Kabupaten Jember dengan skala intensitas II - III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
"Data yang dihimpun BMKG belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Pantauan di lapangan sebagian warga Jember merasakan guncangan gempa tersebut, namun banyak juga warga yang tidak merasakan guncangan gempa, termasuk warga yang berada di pesisir selatan Jember, seperti di Kecamatan Puger.
Advertisement