BPBD Jember Belum Terima Laporan Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,7

Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,7 yang berpusat 302 kilometer Barat Daya di Kabupaten Jember terjadi pada Kamis pukul 12.22 WIB dan tidak berpotensi tsunami.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2023, 13:00 WIB
Gempa Bali
Puing-puing dari bangunan gapura Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Duaakibat gempa di Bali, Selasa (16/7/2019). Gempa Magnitudo 5,8 yang mengguncang Bali dilaporkan terasa hingga ke Lombok dan wilayah Jawa Timur, seperti Jember dan Lumajang. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Jember - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 yang berpusat pada 302 kilometer Barat Daya Kabupaten Jember, Jawa Timur tidak menimbulkan bangunan rusak, meski getaran dirasakan nyata di dalam rumah warga.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Heru Widagdo mengatakan sejauh ini tidak ada laporan bangunan rusak akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis (16/3/2023).

"Alhamdulillah aman dan tidak ada laporan kerusakan, bahkan sebagian warga tidak merasakan terjadinya gempa bumi itu," katanya dilansir dari Antara, Kamis.

Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,7 yang berpusat 302 kilometer Barat Daya di Kabupaten Jember terjadi pada Kamis pukul 12.22 WIB dan tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter yang diperbarui yakni magnitudo 5,4 dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,70 Lintang Selatan dan 113,26 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 281 kilometer arah Barat Daya Jember pada kedalaman 10 kilometer.

"Kami terus memantau perkembangan informasi dampak gempa itu, namun hingga sore hari belum ada laporan kerusakan. Justru saat ini Tim Reaksi Cepat melakukan penanganan terhadap bencana angin kencang," tuturnya.

Sebelumnya Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis mengatakan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas di zona outer rise berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan turun (normal-fault)," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Getaran Terasa dalam Rumah

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap ), lanjut dia, gempa bumi itu menimbulkan guncangan di Kabupaten Jember dengan skala intensitas II - III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Data yang dihimpun BMKG belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Pantauan di lapangan sebagian warga Jember merasakan guncangan gempa tersebut, namun banyak juga warga yang tidak merasakan guncangan gempa, termasuk warga yang berada di pesisir selatan Jember, seperti di Kecamatan Puger.

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya